Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rusman: Wayang, Arjunasasrabahu Madeg Senopati

25 Desember 2018   06:31 Diperbarui: 28 Februari 2019   10:58 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kang mas prabuu. Kita tidak boleh diam kan mengalami hal ini?" Katanya sambil terisak-isak.

"Tentu tidak dinda dewi. Akupun ingin memberi pelajaran kepada raksasa jahat itu,"

"Jangan berlama-lama kangmas. Rasanya hidupku tak akan tenang jika kangmas belum membalaskan dendam ini."

Demikianlah, atas desakan dari istri tercintanya maka saat itu juga Prabu Arjunasasrabahu meminta para raja bawahan segera mengumpulkan sisa-sisa laskar yang bercerai berai.

"Aku sendiri yang akan memimpin pasukan Maespati menghadapi Rahwana," katanya.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama telah tersusun pasukan segelar sepapan yang siap diberangkatkan.

"Belum puas rasanya kalau belum menjuing-juing kuwanda si  keparat Rahwana," geram sang raja.

Namun tak tersangka di tengah perjalanan menuju Alengka pasukan itu dihadang oleh Bhatara Narada dan Bhatara Mahadewa.

Para dewa itu sengaja menghadang langkah Prabu Arjunasasrabahu atas perintah Bhatara Guru.

"Hai cucu ulun ngger Arjunasasrabahu. Mengemban perintah Adi guru, ulun menghadang lakumu yang bertekad menggelar perang melawan Rahwana."

"Daulat Kanjeng pukulun," jawab Arjunasasrabahu setelah memberikan sembah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun