Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dialog Sepasang Calon Mertua

4 Agustus 2018   14:04 Diperbarui: 5 Agustus 2018   15:31 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alangkah nikmat kopi dan ketan buatanmu sore ini ibune

Kau selalu pintar membuatnya, ke sinilah aku punya kabar untukmu

Dengarkanlah rembug penting tentang masa tua kita kelak

Bahwa aku sudah melihat bakal menantumu

Seorang gadis yang cantik dan luruh, wanita muda yang mengagumkan

Di rumah itu ia bagaikan seorang ibu yang memelihara dengan lembut seluruh isi rumahnya mengabdi dan hormat pada para leluhurnya

Perabot-perabot rumah dibersihkannya setiap hari dengan tangannya sendiri

Ia memasak pula di dapur, sementara pelayannya hanya membantunya saja

Jika kita melihat sepintas, kita tidak akan menduga bahwa gadis itu lincah pula menggoyangkan pena di tangannya

Dan bahkan pada situasi lain ia tak canggung pula tampil di depan orang banyak

Berorasi mengulas berbagai problema

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun