Salah satu indikator yang bisa digunakan untuk melihat keberhasilan pendidikan karakter di suatu sekolah adalah frekwensi pelanggaran terhadap aturan-aturan sekolah yang dilakukan oleh para siswa.Â
Terjadinya pelanggaran aturan sekolah merupakan suatu persoalan klasik yang selama ini terjadi di sekolah manapun juga. Tetapi pada umumnya orang selalu beranggapan bahwa terjadinya pelanggaran aturan sekolah hanya merupakan kesalahan dari anak semata.Â
Padahal masih banyak faktor lain yang dapat memicu terjadinya pelanggaran itu, di antaranya adalah kelemahan guru dalam mengidentifikasi permasalahan dalam diri para siswanya.
Beberapa jenis pelanggaran aturan sekolah yang biasanya terjadi di lingkungan sekiolah dasar (SD), antara lain:
Merokok,
Mencuri barang milik teman,
Berkelahi,
Coret-coret tembok sekolah,
Main bola dalam kelas,
Membuang sampah sembarangan,
Tidak menjalankan piket,