Mohon tunggu...
Rusdianto AR
Rusdianto AR Mohon Tunggu... Mahasiswa

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Love

Aku, Kau, dan Takdir yang Tak Bersama

18 Oktober 2025   22:23 Diperbarui: 18 Oktober 2025   22:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernahkah hatimu jatuh diam-diam,pada seseorang yang tak bisa kamu miliki?Namun justru di sanalah,kamu belajar arti cinta yang sebenarnya.

Ceritaku bersamamu memberi dua warna dalam hidupku. Engkau menghancurkan ku dengan pesonamu, namun juga membangkitkan ku dalam prosesku menjadi lebih kuat. Jiwaku sering berdebat dengan hatiku, saling bertengkar dalam memutuskan sesuatu tentangmu. Namun aku menerima semuanya dengan lapang dada. Sebab cinta tidak selalu harus dimiliki. Tanpa harus diterima, kita tetap berhak mencintai dengan tulus, tanpa menunggu balasan. Jika suatu saat engkau merindukan sosokku, ingatlah bagaimana aku ketika bersamamu. Tapi bila engkau memaksakan ragaku untuk hadir, maaf --- aku tak lagi punya waktu untuk itu, Aku memberimu kebebasan untuk mengingatku, entah sebagai seseorang yang mengganggu, atau sekadar sosok yang tidak berarti bagimu. Namun satu hal yang harus engkau tahu: dalam setiap detik kekosonganku, bayangmu menjadi dasar dari kesedihanku, Terima kasih yang sebesar-besarnya. Tanpamu, mungkin aku tak akan pernah tahu bagaimana caranya mencintai dan melepaskan. Meski pilu, aku tetap berdiri di atas takdirku --- mencintai tanpa harus memiliki.

Terima kasih untuk semuanya, meski tak bisa tinggal, Kehadiranmu sudah cukup membuat hatiku tahu rasanya bahagia, walau hanya sebentar, Aku berterima kasih padamu, bukan karena kau jadi milikku, tapi karena kau pernah membuatku percaya pada cinta, kau telah datang dan mengajarkanku bahwa cinta tak harus memiliki, cukup dirasakan dengan tulus, Sebab di antara jarak dan waktu, aku pernah mencintaimu dengan sepenuh hati. Kau adalah kehilangan yang tak ku sesali, karena di antara luka dan rindu, aku belajar arti terindah dari mencintai tanpa pamrih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun