Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Waspada Vertigo, Kurangi Lelah Berlebih dan Hindari Stres, agar Anda Tidak Mengalaminya

24 Juni 2025   07:38 Diperbarui: 24 Juni 2025   14:43 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar terkena vertigo. Sumber dari Istock

Tanggal 15 Mei 2025 yang lalu saya merasa kepala pusing, keadaan itu sudah saya rasakan kurang lebih satu minggu, saat mengikuti jamaah salat subuh di masjid ketika melaksanakan rukuk tiba-tiba seperti terhuyung-huyung  dan mau jatung. Tiba-tiba kepala pusing dan kurangnya keseimbangan tubuh, hampir saja jatuh.

Mulai saat itu saya menyadari apakah ini gejala vertigo, karena sepuluh tahun yang lalu saya pernah mengalami pusing hebat, kepala dan atap rumah terasa berputar. Dari pengalaman itu saya merasa bahwa saya terkena vertigo kembali.

Menyadari hal itu saya pun berusaha istirahat lebih banyak, tidur lebih awal sembari tetap melakukan pekerjaan rutin mengajar di pagi hari dan sore harinya ke TPA. Sambil menahan rasa pusing.

Karena merasa semakin hari pusing semakin tidak reda ahirnya saya pun pergi ke dokter. Dokter pun memberikan obat, dan menyarankan saya untuk istirahat total dengan memberikan saya surat dokter agar tidak masuk sekolah kurang lebihnya 5 hari. Namun saya menolak, saya pikir dengan meminum obat dan istirahat yang cukup keadaan akan membaik.

Namun demikian saya tetap beraktivitas, seperti mengantarkan pemberangkatan saudara pergi Haji, membersamai anak-anak rekreasi dan aktinitas lainnya. Sepekan saya lalui, obat dari dokter sudah habis sedang pusing di kepala tak kunjung sembuh, ahirnya saya kembali ke dokter lagi, dangan saran dan obat yang sama dokter memperingatka supaya saya menerima dispensasi dari dokter untuk tidak masuk sekolah selama empat hari.

Saya pun menyetujuinya, dengan sitirahat dan tidur di rumah, minum obat, saya akan segera sembuh dan kembali beraktivitas, namun seminggu setelah itu ada kegiatan penyembeliahan kurban. Saya panitia yang ngurusi makan siang panitia.

Sebelumnya saya juga mengikuti salat idul adha, sambil menahan pusing, karena tidak tahan jika lama-lama berdiri apalagi saat rukuk dan sujud, walhasil saya pun salat sambil duduk.

Penyembelihan kurban tidak dilakukan pada hari jumat, menurut panitia hari jumat waktu yang pendek tidak selesai untuk pemotongan 4 ekor sapi dan 14 kambing. Ahirnya menyepakati  hari sabtu, tanggal 7 juni 2025 penyembelihan dilaksanakan. Itu artinya saya bisa beristirahat, dan besuk bisa beraktivitas menyiapkan ubo rampe saat penyembelihan kurban.

 Walaupun sebenarnya saya tidak terjun langsung, namun saya tetap mengkondisikan pada tim untuk masak dan menyiapkan makan siang, minuman dan jajan untuk panitia penyembelihan yang jum;lahnya kurang lebih 60 orang.

Saya menyadari, dengan beraktivitas berlebih, tidak malah berkunjung baik namun  bertambah pusing dan terasa mual dan muntah. Atas petunjuk teman saya disarankan ke pijat urat, yang terkenal di daerah kami. Bahkan hingga dua kali saya ke sana. Namun rasa pusing belum reda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun