Esuknya tepatnya hari Senin tanggal 9 Â juni 2025, pusing bertambah parah dan muntah yang tak terhitung lagi. Â
Kondisi saya semakin parah, dan satu-satunya ihtiyar saya harus dibawa ke rumah sakit. Saya putuskan sendiri saya butuh infus untuk menghindari dehidrasi yang bertambah oarah. Satu-satunya jalan saya harus opname di rumah sakit supaya bisa beristirahat dengan tenang.
Ahirnya sayapun masuk rumah sakit. Sebelum berangkat saya muntah, bahkan saat tiba dan akan masuk di ruang UGD saya masih muntah hebat. Untuk penanganan pertama saya pun diinfus dan diberi penanganan dengan memberikan obat melalui  selang infus.  Empat kali jarum suntik itu masuk ke selang infus.
Mual sudah mereda hingga besuk paginya. Sejak masuk rumah sakit muntah saya hilang sama sekali, hanya rasa pusing di kedua pelipis dan di bagian leher masih terasa. Saat masuk pertama ada perekaman  jantung dan terdeteksi ada yang kurang beres, menurut perawat ada denyut dan suara detak jantung yang tidak normal, maka keesokan harinya rekam jantung diulang kembali.
Namun hari kedua, jantung dinyatakan normal. Untuk memastikan kembali dokter tetap menyarankan setiap hari ada rekam jantung hingga hari kelima saat saya akan pulang. Alhamdulillah hasil rekam jantung dinyatakan sehat.
Selama di rumah sakit dokter yang menangani adalah dokter saraf, untuk mengetahui penyebab pusing yang tidak kunjung sembuh. Bahkan saat tulisan ini saya tulis pusing masih terasa namun saya bisa menahannya. Kembali beraktifitas perlahan sambil menahan pusing yang tiba-tiba muncul, namun terkadang hilang sama sekali.
Biasanya saat kambuh justru setelah bangun tidur di pagi hari hingga nanti pukul 10.00 WIB, dan setelah jam itu terasa enteng, namun nanti kembali kambuh menjelang asar tiba.
Saya tetap meminum obat sesuai resep dokter, rasanya obat tersebut beum sepenuhnya berefek. Sembari berihtiyar dengan medis saya pun berihtiyar di luar medis, seperti pijat urat, minta ke mbah Yai dan yang lain. Semua saya lakukan hanya ingin mendapat kesembuhan kembali. Saya menyadari bahwa semua sakit datang dari Allah dan hanya Allah -lah yang maha menyembuhkan. Amiin.
Hingga tulisan ini saya posting sambil menahan rasa pusing, saya menyadari jika harus istirahat atau bed rest sampai hari ini, mungkin sudah 35 hari akan tidur dan bubuk manis tanpa melakukan hal apapun.