Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Petani Menanam Padi seperti Guru Mendidik Murid

27 Desember 2022   20:41 Diperbarui: 2 Januari 2023   00:15 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis tanaman tersebut harus ditanam di dataran tinggi. Hal itu sesuai dengan kodrat alam. Tuhan Maha Adil dalam memperlakukan semua ciptaannya. Demikian juga dalam memosisikan dimana tanaman akan tumbuh dengan subur.

Analogi yang tidak jauh berbeda dengan laku murid. Apakah sama murid yang berada di pelosok desa, bahkan di wilayah terpencil yang jauh dari kota. Tak ada internet bahkan tak mengenal ponsel.

Apakah perlakuan tersebut sama dengan murid yang tinggal di kota, yang sudah mengenal gadget dan menikmati luasnya jangkauan internet.

Guru tentu akan memperlakukan murid dengan cara yang berbeda. Jika guru dengan mudah memberikan materi IT di sekolah yang berada di kota karena sarana dan prasarana yang mendukung.

Tentu berbanding terbalik dengan mereka yang berada di pelosok atau bahkan desa yang terpencil yang jauh dengan kata internet.

Untuk itu kodrat alam yang disampaikan Ki Hajar Dewantara bahwa guru harus memperlakukan murid sesuai dengan kodrat alam yang dimilikinya.


4. Kodrat zaman

Kodrat zaman ini juga berlaku bagi petani. Zaman dahulu kata Bapak(alm) jika menanam padi jenis gogo, panennya setiap enam sampai tujuh bulan sekali. 

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangannya cukup makan jenis umbi-umbian, seperti ketela, suweg dan jenis tumbuhan yang mengenyangkan.

Dengan perkembangan zaman, jenis padi yang saat ini kita tanam cukup dengan tiga bulan sudah bisa dipanen.

Demikian juga dengan murid saat ini, guru tentu membekali murid-muridnya sesuai dengan perkembangan zaman yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun