Libur telah tiba, libur telah tiba hore...hore
Libur telah tiba, libur telah tiba..hatiku gembira
Penggalan syair dan nyanyian yang dibawakan oleh Tasya penyanyi cilik di tahun 2000 ini adalah ungkapan kegembiraan anak-anak yang mengekspresikan datangnya liburan. Dan saat ini anak-anak kita tengah menikmati liburan kenaikan kelas yang lebih panjang dari pada liburan tengah semester.
Siapapun akan merasa senang dengan datangnya liburan ini, apalagi anak-anak. Mereka akan mengungkapkan kebahagiaannya dengan merencanakan kegiatan liburan. Ada yang ingin jalan-jalan dengan keluarga, ingin berlibur ke rumah nenek, atau sekedar bermain di rumah.
Semua kegiatan tentu akan dinikmatinya karena terbebas dari aturan yang mengikat layaknya di sekolahan. Namun demikian alangkah bijaknya jika kita sebagai orangtua memberikan arahan-arahan terhadap anak-anak dengan mengisi liburan mereka ke arah yang bermanfaat namun tetap saja menyenangkan.
Berikut empat tips yang bisa dilakukan orangtua saat libur sekolah tiba.
Pertama, menyepakati sebuah rencana
Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud secara serentak telah mengumumkan liburan semester II. Namun masa liburan tergantung pada kebijakan daerah masing-masing, untuk Jawa Timur sendiri dimulai dari tanggal 27 Juni 2022 sampai tanggal 16 Juli 2022. Waktu yang cukup panjang sekitar tiga minggu anak akan terbebas dari kegiatan sekolah.
Untuk itu apakah waktu sepanjang itu kita berikan kebebasan untuk anak-anak, dengan main game, mager, rebahan di tempat tidur sepanjang waktu dan sebagainya. Maka sebaiknya menyepakati rencana kegiatan yang bermanfaat bagi mereka, namun tetap menyenangkan.
Misalnya di minggu pertama akan berkunjung ke rumah nenek atau mengajak mereka jalan-jalan, atau kesepakatan membuat perpustakaan di rumah selama liburan dan lain-lain.
Kedua, mendaftarkan anak ke rumah belajar atau les
Adanya pandemi dua tahun ini banyak tempat les yang membuka dan menyediakan jasa pendampingan belajar untuk anak-anak usia SD. Seperti di lingkungan saya ada dua tempat les. Untuk mengisi liburan ini tepat sekali bagi kita sebagai orangtua untuk mendaftarakan anak mengikuti les atau pendampingan belajar.
Sebagai pengalaman, memberikan bimbingan semasa liburan bagi orangtua merasa kesulitan, selain kalah dengan hanpphone yang dipegang anak, terkadang anak lebih percaya dengan gurunya dari pada dengan ibunya sendiri.
Dengan masuk pada tempat-tempat les maka anak akan bersemangat, selain menambah teman juga dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan yang baru. Jangan hawatir Bapak Ibu, kalau di tempat saya, sekali datang cukup membawa uang Rp. 2000,- saja.
Ketiga, menciptakan perpustakaan di rumah
Bapak Ibu, ada juga kemufakatan yang bisa dibicarakan dengan ananda, salah satunya menciptakan perpustakaan di rumah sendiri. Liburan selama 22 hari ini, sebaiknya digunakan dengan hal-hal yang bermanfaat. Salah satunya menciptakan perpustakaan sendiri.
Bapak ibu bisa menyediakan buku-buku dongeng, fabel, legenda, dan buku-buku bergambar yang menarik untuk dibaca. Jika tidak ada persediaan buku bisa pinjam di perpustakaan sekolah. Tentu Bapak dan Ibu guru dengan senang hati meminjamkannya, asal kita juga bertanggung jawab dengan buku-buku yang kita pinjam.
Selanjutnya kita atur waktunya sedemikian rupa kapan kita bisa mendampingi anak ketika membaca, sehingga setelah membaca buku kita bisa menanyakan apakah dia memahami pesan yang dibaca dari buku tersebut.
Keempat, membatasi main game
Selama liburan, sebaiknya kita juga menyepakati aturan main menggunakan handphone. Sudah menjadi pemandangan umum jika anak-anak sekarang sudah akrab dengan handphone. Seperti anak saya yang baru kelas 1 SD.
Jika tidak dihindari untuk mengalihkan bermain maka dia akan keasyikan main game seberapapun waktunya, maka penting bagi kita sebagai orangtua untuk menyepakati aturan main menggunakan handphone. Dengan mengatakan, "Nak, boleh main handphone ya tapi tidak boleh lebih dari 1 jam".
Dan itu menjadi aturan main yang kita sepakati, misalnya siang 1 jam dan sore 1 jam sehingga sehari ada dua jam untuk main game. Bapak dan Ibu dapat menyesuaikan berapa waktu yang bisa disepakati untuk menggunakan handphone. Karena jika anak yang sudah kelas tinggi biasanya ada tugas-tugas dari guru yang harus diselesaikan dengan menggunakan sarana handphone.
Bapak dan Ibu, selama liburan berlangsung anak-anak di rumah menjadi tanggung jawab penuh orangtua. Mari kita dampingi mereka dalam menikmati liburan kali ini, agar mereka tetap semangat mengekspresikan kegembiraannya sekaligus mendapat kemanfatannya.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI