Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Berikut 5 Cara Menanamkan Sikap Tanggung Jawab terhadap Siswa

18 Mei 2022   13:53 Diperbarui: 18 Mei 2022   16:56 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru mengajarkan murid pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di SDN 065 Cihampelas, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/1/2022). (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

"Tapi kamu harus bertanggung jawab ya."

"Ya Bu, saya akan bertanggung jawab."

Ilustrasi di atas kisah nyata yang dialami Barja pagi ini. Sejatinya semua yang dilakukan Barja adalah ketidaksengajaan. Namun, demi untuk menanamkan tanggung jawab pada anak, maka penting sebagai guru saya memberikan penegasan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

Sudah menjadi kebiasaan anak-anak sebelum bel masuk berbunyi suka bermain sepak bola. Sering kali diperingatkan bahwa bermain sepak bola boleh dilakukan, namun jangan sampai menendang bola ke arah kelas.

Kaca jendela bagian tengah yang pecah dihantam tendangan bola (Dokumentasi pribadi)
Kaca jendela bagian tengah yang pecah dihantam tendangan bola (Dokumentasi pribadi)

 Apa itu tanggung jawab

Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan keadaan untuk wajib menanggung segala sesuatunya. 

Dalam hal ini, jika dijabarkan tanggung jawab adalah kesadaran seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari sesuatu yang telah diperbuatnya. Berikut sikap yang bisa dilakukan untuk menanamkan rasa tanggung jawab:

Pertama, memberikan pengertian tentang tanggung jawab

Barja sudah kelas lima. Kebetulan di tema enam buku tematik juga ada materi tentang  tanggung jawab yang baru saja saya sampaikan di kelas. Jadi tidak sulit bagi saya untuk meminta pertanggung jawaban pada Barja.

Sudah kesekian kalinya saya menuliskan tentang kisah Barja, dia anak yang dewasa di antara temannya. Mungkin karena keadaan yang membuatnya menjadi seorang yang lebih dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun