Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

3 Maret 2022   10:01 Diperbarui: 3 Maret 2022   10:22 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW bersama Ridwan Asyfi, tanggal 28 Februari 2022 di Desa Tingkis kec. Singgahan Kabupaten Tuban 

Semarak peringatan isra Mikraj Nabi Muhammada SAW dilaksanakan  oleh semua umat muslim di dunia termasuk Indonesia. Semua majlis taklim, organisasi keagamaan maupun instansi pemerintah memperingati peristiwa yang penuh dengan hikayah ketauhidan.

Perintah salat lima waktu terjadi saat Nabi Muhammad malakukan perjalanan spiritualnya yaitu Isra dan Mikraj. Dalam keterbatasan saya memahami peristiwa isra dan mikraj, pagi itu saya mendengar tausiyah Gus Baha dalam you tubenya.

Dalam tausiyahnya gus Baha menceritakan bagaimana nabi menerima perintah salat lima waktu. Dikisahkan Nabi Muhammad naik ke langit tingkat tujuh, dalam perjalanannya Nabi bertemu dengan nabi-nabi terdahulu termasuk diantaranya Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.

Ketika bertemu nabi Ibrahim Nabi Muhammad ditanya: "Wahai Muhammad, sedang apa kamu disini",

"Saya sedang menerima perintah salat"

"Berapa kali kamu diperintahkan salat"

"Lima puluh kali dalam sehari semalam" jawab Nabi Muhammad

Mendengar jawaban itu Nabi Ibrahim hanya diam dan mengamininya, menandakan kalau beliau tunduk terhadap perintah Tuhannya.

Sedang sebelumnya bertemu pada maqam/tingkatan langit yang disitu  Nabi Musa berada di sana. Ketika Nabi Muhammad melewatinya nabi Musa menggerutu. Karena sikapnya itulah  Nabi Muhammad, bertanya pada Jibril,

"Wahai malaikat, mengapa Nabi Musa bersikap seperti itu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun