Mohon tunggu...
Rumah Shine
Rumah Shine Mohon Tunggu... profesional -

Mensosialisasikan pola asuh dan pola komunikasi yang sehat dalam keluarga serta pemberian dukungan bagi keluarga-keluarga yang bermasalah. Bila membutuhkan bantuan untuk konsultasi masalah keluarga, silakan email kami di rumahshine@gmail.com atau cek web kami www.rumahshine.org

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Membangun Parenting Style Sendiri

4 Juli 2013   17:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:00 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Begitu banyak buku yang menuliskan tentang cara bagaimana mengasuh anak . Lengkap dengan berbagai macam panduannya (parenting style).  Yang menulisnya pun beraneka ragam latar belakangnya. Ada yang dari psikolog, filsafat maupun berbagai macam disiplin ilmu lainnya.

Belum lagi, penulis yang berasal dari latar belakang non akademis namun dianggap berhasil mendidik anak dan membaginya kepada orang lain dengan menulis buku. Sah-sah saja menulis buku tentang parenting style. Siapa tahu pengalaman berhasilnya memberi harapan kepada orangtua lain yang sedang bingung dalam mendidik anak.

Kami sendiri pun sadar bahwa setiap kelurga wajib membangun parenting stylenya masing-masing. Entah lewat bacaan-bacaan, seminar, kursus, ataupun melalui mimbar agama. Semua itu dibutuhkan untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan bagi anak-anak.

Namun, seringkali orangtua terjebak dalam menentukan bentuk didikan buat anaknya. Mereka mengadopsi 100 persen panduan buku mendidik anak tanpa melihat kebutuhan anak itu sendiri. Sehingga pada akhirnya, orangtua itu lelah sendiri dalam mendidik anak berdasarkan panduan buku tersebut.  Bagi kami, tidak ada teknik/metode pengasuhan yang 100 persen paling tepat bagi sebuah keluarga.

Kenapa kami berkata demikian? Ini disebabkan oleh latar belakang penulis buku parenting style yangtentu berbeda dengan latar belakang  orangtua yang sedang mengadopsi buku tersebut untuk anaknya. Bisa saja latar belakang penulis buku panduan itu berasal dari keluarga ningrat yang tentu saja  standard didikannya berbeda dengan keluarga awam.

Lalu standard pendidikan penulis, strata sosial, lama pergumulan mendidik anak dan lain sebagainya. Tentunya bila diadopsi 100 persen sistem didikan dari penulis buku yang berasal dari status sosial bagus tidak akan banyak berarti buat keluarga yang status sosialnya tidak sebagus penulis buku tersebut.

Di tambah latar belakang orangtua anak yang berbeda, itu juga akan mempengaruhi sistem parenting buat anak. Bagaimana orangtua dibesarkan akan sangat mempengaruhi  parenting style itu sendiri. Jadi sekali lagi tidak ada metode pengasuhan yang 100 persen paling tepat bagi sebuah keluarga.

Orangtua harus bisa membangun parenting style sendiri dengan bantuan referensi buku-buku yang ada. Itupun harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang sudah dipegang orangtua, dengan kearifan budaya lokal maupun dengan nilai sosial masyarakat. Dan jangan heran bila parenting style yang kita terapkan kepada anak kita nanti akan beda diterapkan oleh anak kepada cucu kita. Itu karena mereka membangun parenting style dengan cara mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun