Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan yang Membuat Seseorang Menjadi Sombong itu Pendidikan yang Gagal

26 Juni 2018   09:44 Diperbarui: 27 Juni 2018   15:48 4524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sebetulnya tidak terlalu suka mengatakan ini. Atau paling sedikit, penilaian serupa ini bukan hal yang biasanya kukatakan secara terbuka. Tapi sejujurnya, inilah pendapatku tentang anak sombong ini: dia mungkin sebetulnya juga tidak sehebat itu.

Track record dimana dia kuliah S1 sebelum akhirnya kuliah S2 di luar negeri, tidak terlalu mengesankan dimataku. Dia sepertinya 'lumayan' doang. Tidak sebegitu hebatnya, tapi bisa jadi, anak itu memang pintar bicara -- hal yang bisa menjadi modal saat wawancara.

Lalu, dia yang mungkin sebenarnya tidak hebat- hebat amat itu, kemudian jadi belagu setelah dapat beasiswa untuk sekolah S2 di luar negeri, yang uangnya, notabene, adalah uang seluruh rakyat negeri ini, termasuk orang-orang yang secara formal tidak (memiliki kesempatan untuk) berpendidikan tinggi.

Waduh. Betulan deh, anak ini sombong dan tidak sensitif.

Tidak tahukah dia, bahwa ada banyak orang di negeri ini yang tidak berpendidikan tinggi, dan/atau lulus dari pendidikan lokal (bukan sekolah di luar negeri), yang sebetulnya juga cerdas, bahkan bisa jadi lebih cerdas dari dirinya?

***

boisforte.com
boisforte.com
Aku pro pada pendidikan tinggi. Aku pro pada pemikiran bahwa anak- anak negeri ini akan bisa maju jika wawasannya terbuka, dan memiliki pengalaman internasional. Aku senang bahwa ada lembaga beasiswa yang lalu bisa mengirimkan anak- anak bangsa kuliah ke luar negeri.

Termasuk pada anak-anakku sendiri, kutanamkan cita-cita untuk sekolah setinggi yang mereka dapat capai dan juga untuk bisa 'melihat dunia'. Aku percaya itu akan membawa manfaat.

Tapi, sombong, sungguh tidak termasuk pada kualitas yang kuharapkan terjadi setelah anak-anak itu berpendidikan tinggi, dan melihat dunia.

***

Bahwa ada standar tertentu untuk para penerima beasiswa, itu betul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun