Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebuah Catatan Ringan dari Orasi Ilmiah Seorang Guru Besar

21 Agustus 2017   12:03 Diperbarui: 22 Agustus 2017   07:20 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kondisi seperti itulah ayahku meneruskan sekolahnya. Dari SMP, lalu ke SMA. Ayah kami masuk ke SMA Negeri favorit di sebuah ibukota provinsi.

Lulus SMA sebagai lulusan terbaik kedua se-Kotamadya, ayah kami sebagai anak yatim piatu dan kondisi ekonomi yang pas- pasan tentulah tidak memiliki kemampuan untuk bisa melanjutkan kuliah. Dan disinilah uluran tangan dan kebaikan itu diterimanya. Ayah seorang kawan sekelasnya di SMA-lah yang kemudian membantu mengupayakan agar ayah kami bisa memperoleh beasiswa untuk meneruskan kuliahnya ke perguruan tinggi.

Bukan ke perguruan tinggi sembarangan, tapi ke perguruan tinggi yang masuk deretan perguruan tinggi terbaik yang letaknya bahkan di luar kota, di provinsi yang berbeda dengan lokasi SMA-nya berada. Tidak hanya untuk biaya kuliah, tapi bantuan beasiswa yang diterimanya juga mencakup biaya hidup, dan juga tempat tinggal. Ayah kami juga diberi kesempatan tinggal di asrama yang dimiliki oleh sebuah departemen selama masa kuliahnya.

Bantuan itu berarti sangat besar.

Berkat bantuan itulah Ayah kami bisa lulus menjadi insinyur. Wawasan dan keahlian yang dimilikinya di kemudian hari memberikannya kemampuan untuk membesarkan dan menyekolahkan kami putra- putrinya, dan bahkan tak berhenti sampai di situ saja. Sepanjang yang bisa aku ingat, di rumah kami dulu selain kami putra- putrinya, ada banyak keponakan dan sepupu orang tuaku yang tinggal bersama kami dan orang tuaku mengupayakan pula pendidikan yang baik untuk mereka. Dan dari putra- putri, keponakan serta para sepupu ayah ibuku yang dulu mereka tunjang pendidikannya itu, telah pula lahir generasi berikutnya yang juga berpendidikan baik.

Dari satu bantuan yang diberikan ayah teman SMA ayah kami itulah di kemudian hari muncul di keluarga kami para Doktor, lulusan Magister, sarjana dan sebagainya yang kemudian menjalani berbagai profesi.

Bantuan pada ayah kami berpuluh tahun yang lalu itulah yang pada akhirnya juga membuat adikku bisa menyelesaikan kuliahnya hingga jenjang Doktoral di luar negeri, menjalani program Post Doctoral dan kemudian bisa berdiri di podium menyampaikan orasi ilmiahnya sebagai Guru Besar.

***

Dari kursiku, kuamati keluarga besar keluarga angkat ayah kami yang duduk di sekitar kami.

Mereka, yang sejak lama memang sudah menganggap ayah kami sebagai bagian keluarga mereka, dan demikian juga sebaliknya, aku yakin, juga merasa bangga atas hasil yang dicapai adikku yang dipaparkannya hari itu dalam orasi ilmiahnya.

Begitulah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun