Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pembentukan Karakter Positif dengan Kekerasan? Mana Bisa...

29 Agustus 2015   19:25 Diperbarui: 29 Agustus 2015   19:31 2147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan pada anakku, kukatakan bahwa dia bisa mengikuti Masa Orientasi sepanjang kegiatannya logis dan manusiawi. Kukatakan sejak jauh- jauh hari, jika dia merasa bahwa pada Masa Orientasi ada kekerasan dan bullying yang keterlaluan dan tak bisa diterimanya, dia boleh stop mengikuti kegiatan itu setiap saat.

Walau aku tak mengharapkan adanya kekerasan terjadi, sebab aku yakin pihak perguruan tinggi akan berhati- hati, aku tetap merasa perlu membekali anakku dengan pesan itu. Sebab aku pernah mendengar cerita, di perguruan tinggi negeri ternama lain, pada Masa Orientasi tingkat universitas, kekerasan tak terjadi, tapi saat Orientasi di jurusan, ada mahasiswa baru yang sempat dipukul di bagian perut.

Sang mahasiswa itu tak mau membuat orang tuanya khawatir dan tak pernah menceritakan hal tersebut sampai bertahun- tahun kemudian, setelah dia lulus kuliah. Aku tak mau itu terjadi pada anakku. Maka kuwanti- wanti dia, at any point, entah itu di level universitas, jurusan atau di unit kegiatan, jangan pernah mau menerima tindakan kekerasan.

Jika itu terjadi, stop saja, tak perlu dilajutkan ikut, kataku, tidak apa- apa. Ingatlah bahwa kau datang ke perguruan tinggi ini untuk belajar, bukan untuk dibully, direndahkan atau disiksa.

***

Saat kudengar pengumuman tentang formulir Masa Orientasi semi militer yang sudah disetujui dan ditanda tangani oleh orang tua itulah aku menoleh pada seorang ibu yang juga berada di tepi lapangan. Kutanyakan padanya apakah anak ibu tersebut juga mahasiswa baru disitu. Ketika dijawab dengan iya, kutanyakan padanya apakah betul pernah ada formulir semacam itu sebab sepanjang ingatanku, itu tidak ada.


Ibu tersebut menjawab, memang tidak ada, tapi " biar sajalah orientasinya begitu, buat pembentukan karakter. "

Pembentukan karakter?

Aku menatap ibu- ibu tersebut. Jelas aku tak sependapat, tapi aku malas berdebat dengan orang yang tak kukenal. Tak ada gunanya. Namun aku yang tadinya hanya hendak mampir sebentar saja ke lapangan itu, akhirnya tetap berdiri disana untuk melihat situasi.

Di latar belakang, para tentara masih meluncur dari tali. Debu beterbangan.

Tidak logis.. tidak logis, pikirku. Apa yang terjadi ini tidak cocok polanya. Jangan- jangan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun