Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Apa Benar OTT Romahurmuziy Berpengaruh pada Pilpres dan Pileg 2019?

16 Maret 2019   06:15 Diperbarui: 16 Maret 2019   08:18 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat Romi melakukan pertemuan dengan orang-orang tersebut, datanglah 5 penyidik  KPK  menggerebek dan akhirnya kemudian mereka  membawa Romahurmuziy, Haris Hasanudin dan 3 orang lainnya ke Polda Jatim untuk diperiksa terkait kasus Jual Beli jabatan ini.

Malamnya harinya (tadi malam) Romahurmuziy ,  Haris Hasanudin  dan 3 orang lainnya dibawa ke gedung KPK di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Info sementara dari KPK dari penangkapan itu telah disita uang seratusan juta rupiah lebih yang merupakan lanjutan dari tahapan-tahapan penyerahan uang sebelumnya kepada Romi.   

KPK berjanji akan segera membuat pernyataan pers secepatnya  diimana akan dijelaskan semuanya termasuk  status Tersangka atau tidak kepada Ketua Umum PPP ini maupun detail  peristiwa  korupsi jual beli jabatan di Kemenag.

Meskipun belum ada keterangan resmi dari  KPK, saya menduga pada OTT  ini mungkin saja terjadi terkait penyerahan uang dari Haris Hasanudin yang baru saja menjadi Ka Kanwil Kemenag Jawa Timur kepada Ketua Umum PPP Romahurmuziy sebagai "Penguasa" dari Kementrian Agama.

Kabar lain dari Detiknews, kantor Menteri Agama Lukman Hakim ternyata juga disegel Penyidik KPK kemarin. Belum bisa dipastikan apakah Menteri Agama terkait masalah ini atau tidak,  akan tetapi yang pasti penyidik KPK sepertinya membutuhkan beberapa dokumen yang berada di kantor Menteri Agama sehingga merekapun menyegelnya.

Mastuki, Kepala Biro Humas kementerian Agama menjelaskan pada Detiknews bahwa  memang pengisian Jabatan setingkat  Eselon II dan Eselon I membutuhkan persetujuan Menteri Agama. Tapi semua dilakukan secara transpraran menurut Mastuki.

Tapi bila kita berkaca  pada kasus sebelumnya yaitu tersangkutnya  Ketua PPP Suryadharma Ali dengan korupsi di tubuh Kementerian Agama, sepertinya memang  terjadi hal yang sama dimana semua kebijakan di kemeterian Agama sangat dipengaruhi  oleh kepentingan PPP ataupun kepentingan  Ketua Umum PPP.

Suryadharma Ali  Ketua Umum PPP adalah Menteri Agama di Kabinet SBY dan Lukman Hakim elit PPP adalah  Menteri Agama di Kabinet Kerja Jokowi.  Sepertinya ada hal yang tidak benar dalam kementerian ini dan tidak kunjung juga diperbaiki.   Pernah terjadi Korupsi sebelumnya baik korupsi Biaya Penyelenggaran Haji dan Pengadaan Al-Quran, kini terjadi lagi dugaan korupsi jual beli jabatan.

Jokowi ataupun siapapun  Presiden RI berikutnya harus mencatat perisiwa ini karena dikuatirkan semua kementerian yang ada bila Menterinya berasal  dari  Elit Parpol-parpol koalisi pemerintah maka akan terjadi kementerian-kementrian tersebut dikendalikan oleh Partai-partai  yang ada.  Bukan hanya mengendalikan tetapi kementerian-kementrian yang ada dijadikan "Sapi Perah" oleh partai-partai koalisi pemenang Pilpres demi keuntungan partai.

Seberapa Besar Pengaruh OTT Romahurmuziy Terhadap Pilpres dan Pileg?

Secara garis besar ada 2 Posisi penting yang saat ini dipegang Romahurmuziy yaitu posisi sebagai  Ketua Umum Partai PPP dan posisi sebagai Elit Partai yang mendukung Pemerintahan Jokowi saat ini sekaligus bagian dari Koalisi Partai yang mendukung Pencapresan Jokowi di Pilpres 2019. Romi punya posisi penting di TKN-Jokowi sebagai salah satu Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun