Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Bukan pakar, pemerhati, pengamat, apalagi figur publik. Tulisan saya lainnya ada di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Haku, Sederhana dan Nggak Banyak Gaya

11 Oktober 2025   10:47 Diperbarui: 11 Oktober 2025   10:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
personil Haku (instagram.com/haku___official)

Ngomongin musik pop Jepang, biasanya yang kebayang pertama kali adalah idol grup dengan outfit menggemaskan dan member yang wajahnya flawless mirip artis-artis JAV ...ehhhh

Ada band yang baru-baru ini bikin saya terpaku di layar, dan suka senyum-senyum sendiri kalau menonton videonya, namanya Haku. Mungkin kalian sudah pernah lihat short-nya lewat lagu berjudul "Mono No Aware" yang lewat di timeline kalian.


Band ini isinya empat orang gadis: Ai (vokal dan gitar), Kano (bass dan vokal), Mayu (drum), dan Nazuna (gitar). Mereka beda dari yang biasanya kita lihat di dunia musik pop Jepang.

Sederhana, Tapi Menggugah

Haku itu nggak neko-neko. Penampilan mereka lebih mirip teman kampus yang suka nongkrong di kafe, bukan tipe idol yang selalu glamor atau "all out" di atas panggung.

Mereka berpakaian sopan, nggak berlebihan, dan justru di situ daya tariknya. Mereka punya aura yang santai tapi tetap punya magnet tersendiri.

Soal musik, nggak usah berharap musik yang ribet atau aransemen yang bikin kepala kamu muter. Musik Haku itu simpel, tapi bukan simpel yang membosankan, ya.

Mereka seperti punya kemampuan untuk mengemas hal yang sederhana jadi sesuatu yang bikin kamu berhenti scrolling dan benar-benar dengerin.


Bukan Soal Penampilan Saja

Kamu mungkin bertanya-tanya, "Apa yang bikin mereka menarik?" Jauh dari dunia idol.

Salah satu alasan kenapa Haku menarik adalah karena mereka jauh dari konsep idol. Mereka nggak mencoba memikat dengan visual yang serba sempurna atau gimmick yang dibuat-buat.

Malah kesan yang mereka beri itu seperti, "Kami di sini cuma buat musik, bukan buat jadi ikon."

Mereka tidak mencoba jadi sesuatu yang bukan mereka, dan itu terlihat sekali.

Menurut saya, itu menyegarkan banget di dunia hiburan yang kadang terlalu sibuk mengejar kesempurnaan visual.

Kalau kamu merasa sudah bosan dengan musik yang mengedepankan standar kecantikan atau dance yang bikin capek, Haku menawarkan perspektif baru. Mereka membuktikan kalau autentisitas bisa lebih kuat daripada kemasan yang mewah.


Kenapa Kamu Harus Dengerin Haku

Haku bukan tipe band yang semua orang akan langsung suka. Kalau kamu cari sesuatu yang dramatis, penuh efek suara, atau vokal yang mencakar langit, mereka mungkin bukan untuk kamu. Tapi kalau kamu ingin sesuatu yang lebih real, lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, Haku bisa jadi pilihan yang menarik.

Saya yakin ada banyak orang di luar sana yang, seperti saya, merasa terhubung dengan Haku justru karena kesederhanaannya. Mereka bukan hanya sekadar band; mereka adalah pengingat bahwa musik nggak harus selalu megah untuk bisa menyentuh hati.

Siapa tahu, mungkin setelah dengerin lagu-lagu mereka, kamu juga akan merasa ada sesuatu yang menarik, meskipun kamu belum tahu apa. Kadang, misteri itu justru bagian terbaiknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun