Tiap scrolling di media sosial, pasti bakal ada satu-dua posting yang bikin darah langsung mendidih. Biasanya berbentuk komentar pedas, opini ngawur, atau konten yang jelas-jelas provokatif. Itu namanya rage bait. Dan tahu nggak? Semakin kamu terjebak buat marah-marah, semakin sukses mereka.
Kenapa? Karena rage bait itu bukan asal njeplak. Ini adalah strategi yang terencana. Kalau kamu terpancing, algoritma bakal langsung memberi spotlight ke mereka. Komentar kamu yang panjang lebar atau reaksi emosi yang kamu beri, jadi bahan bakar buat popularitas mereka.
Rage Bait Itu Bisnis
Buat beberapa orang, bikin konten yang memancing emosi itu adalah pekerjaan. Semakin banyak yang komen, entah itu komen positif atau negatif, semakin tinggi engagement-nya. Konten yang bikin kamu jengkel itu punya potensi besar untuk menjadi viral.
Ujung-ujungnya mereka dapet cuan. Endorse mulai datang, traffic ke akun mereka naik, bahkan mungkin ada kesempatan buat monetize video atau artikel.
Kamu? Tinggal rasa capek dan frustrasi karena "orang ini kok bisa-bisanya ngomong kayak gitu." Padahal mereka sendiri sering kali nggak percaya sama apa yang mereka tulis. Semua itu cuma demi engagement.
Dampaknya ke Mental Kamu
Berhenti sebentar dan pikirkan ini. Setelah debat panjang atau komentar pedas yang kamu kasih, apa kamu merasa puas atau malah jadi makin capek dan emosional?
Menanggapi rage bait itu ibaratnya makan junk food: nikmatnya sebentar, tapi nggak sehat. Energi yang kamu keluarkan buat marah atau debat tidak sebanding dengan hasilnya. Kamu tidak akan mengubah pikiran mereka, tidak dapat solusi, cuma nambah beban di kepala.
Mereka Nggak Peduli Dengan Opini Kamu
Ini yang bikin makin ironis. Orang yang membuat rage bait, tidak peduli dengan argumen logis atau data valid yang kamu beri. Mereka bukan mencari diskusi yang sehat. Mereka cuma butuh reaksi emosional.
Semakin kamu terlibat, semakin kamu emosi, semakin mereka menang. Semua data statistik atau sudut pandang bijak yang kamu tulis, buat mereka itu cuma angka engagement.
Kalau tujuan mereka cuma bikin kamu kesal, bukannya lebih baik kamu tidak memberi mereka kemenangan itu? Simpan energi kamu buat hal-hal yang lebih berguna.