Coba perhatikan, akhir-akhir ini banyak banget yang tiba-tiba sibuk ngomongin padel. Padel ini olahraga yang kalau dilihat sekilas seperti tenis tapi raketnya beda.
Kamu pasti sering lihat di Instagram, story teman-teman yang lagi main di lapangan padel dengan outfit ala atlet, pose cantik di samping net, atau raket stylish yang kelihatan mahal. Nah, ini bukan cuma olahraga. Padel sudah masuk kategori gaya hidup.
Padel dan Kekuatan Jejaring Sosial
Saat ini, padel bisa dibilang posisinya satu level dengan golf atau tenis, terutama di kalangan muda-dewasa. Bukan soal olahraga semata, tapi soal siapa main sama siapa.
Banyak yang akhirnya merasa, "Main ah, biar nyambung sama circle ini." Jejaring sosial yang awalnya mungkin cuma lewat LinkedIn, sekarang pindah ke lapangan padel. Seru, kan? Berolahraga sambil networking.
Tren seperti ini bukan hal baru. Masih ingat beberapa tahun lalu ketika orang ramai-ramai beli sepeda lipat dan gowes di tengah kota?
Mereka pada berlomba-lomba beli sepeda lipat paling mahal dan paling bagus. Hal itu dilakukan demi memenuhi feed Instagram agar terlihat lebih estetik dan "sehat". Sekarang giliran padel yang lagi naik daun.
Main Padel Tidak Sesulit Tenis
Salah satu alasan kenapa padel cepat booming adalah karena olahraga ini lebih mudah dipelajari dibanding tenis. Tidak butuh waktu lama untuk mempelajari teknik bermainnya.
Bahkan banyak yang bilang, kamu bisa belajar dasarnya pagi, terus sorenya sudah bisa main. Jadi, nggak perlu malu-malu amat kalau baru coba pertama kali.
Lapangan padel yang lebih kecil dibanding tenis juga bikin olahraga ini lebih ramah fisik. Pergerakannya tidak seintens tenis, jadi cocok buat yang pengen olahraga tanpa takut ngos-ngosan parah.