Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mampir di Pempek Pak Jenggot yang Cukup Otentik Rasanya

6 Februari 2020   09:54 Diperbarui: 6 Februari 2020   16:12 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika masuk ke ruang utama, kesan luas makin terasa. Dengan tata letak kursi dan meja makan yang cukup renggang, membuat kita tidak perlu menggeser-geser kursi ketika ada orang yang akan keluar masuk melewati belakang kita, yang biasanya kondisi ini akan sangat mengganggu kenyamanan kita saat bersantap.

Fasilitas lainnya seperti wastafel, toilet dan musholla juga tersedia disini, bahkan seluruh pelayan wanitanya menggunakan jilbab lho !!

====

Saya yang kebetulan pencinta pempek dan pernah tinggal lebih dari 6 tahun di Palembang ini, rasanya cukup paham betul bagaimana rasa pempek "sejati". Karena baik pempek yang dibawa mbok-mbok penjual keliling, warung, atau restoran pempek, lumayan paham standar pempek yang enak dan sesuai dengan harga itu seperti apa.

Ketika pesanan saya hadir, sayapun baru sadar kalau "catatan" yang biasa saya sampaikan saat memesan pempek tadi belum disampaikan. Pempek saya DIGORENG, padahal saya hampir bisa dibilang tidak pernah mau pempek digoreng (apalagi biasanya malah digoreng sangat kering).

Saya menikmati pempek cukup hanya dikukus ulang sampai sedikit panas... Yah, mungkin memang agak terkesima dengan lokasi yang cukup nyaman ini ditambah mungkin suhu diluar tadi yang lumayan panas, penyakit lupa itu mampir di kepala.

Walhasil, sepertinya saya akan kurang enjoy menikmati dan menilai rasa pempek di sini.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
1 pempek adaan, 1 lenjer, dan 1 kriting sudah hadir dihadapan, sedangkan teman saya memesan 1 kapal selam, dan 2 pempek kulit yang merupakan pempek kesukaannya.

====

Untuk rasa, pempek yang digoreng ini tetap terasa lembut karena tidak digoreng sampai kering. Jadi rasa ikan dan nikmatnya adonan pempek masih terasa dengan baik (apalagi kalau gak digoreng nih). Cuka yang disajikan pun cukup otentik, dari warna, kepekatan asam, manis, dan pedasnya segar ditenggorokan.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Namun sayang, cuka sudah dijatah saat pempek dihidangkan, dan jika kurang harus meminta pelayan lagi untuk ditambahkan, plus bubuk udang ebi juga tidak terlihat mengambang diatas mangkok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun