Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Bernyanyi Sebelum Tidur Dapat Memancing Literasi Anak?

28 Desember 2019   15:08 Diperbarui: 28 Desember 2019   15:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah jalan sambil bersepeda, kancil dan kelinci bernyanyi bersama. Mereka menyanyikan lagu aku anak sehat dan lagu balonku...yuk kita ikutan nyanyi kayak mereka (bernyanyi lagu aku anak sehat) (bernyanyi lagu balonku)

Mereka berdua terus mengayuh sepeda masing-masing menuju puncak gunung, karena rumah kelinci memang ada dibalik gunung yang memisahkan desa kancil dan kelinci (bernyanyi lagu naik gunung)

Di tengah-tengah pegunungan, kancil dan kelinci melihat burung kutilang yang sedang bertengger, indah dan khas sekali suara nya...coba gimana lagunya? (bernyanyi burung kutilang)

Akhirnya mereka berdua sampai di rumah kelinci, mereka disambut kebun bunga yang indah milik keluarga kelinci, dan si kelincipun bernyanyi...(bernyanyi lagu lihat kebunku)

Kancil yang tadi ikut melihat-lihat kebun bunga milik keluarga kelincipun kini fokus melihat banyak kupu-kupu yang beterbangan di tengah kebun, ia mendekati kupu-kupu tadi...(bernyanyi lagu kupu-kupu yang lucu)

Setelah bertemu orang tua si kelinci, mereka berdua langsung berlari kebelakang rumah untuk mengambil layang-layang dan siap menerbangkannya di halaman belakang (bernyanyi lagu layang-layang)

Tapi sayang, ditengah asiknya mereka bermain...terdengar ribut-ribut di depan rumah. Setelah dilihat, ternyata banyak warga hutan yang datang ke rumah kelinci mengatakan kalau kancil anak nakal (bernyanyi lagu si kancil nakal)

Kancil merasa ketakutan sekali...ia memang mengakui suka nakal dan iseng sehari-harinya. Orang tua kelinci akhirnya menjadi penengah dan meredakan warga hutan yang marah. Akhirnya, kelinci dihukum untuk membantu orang tua kelinci untuk bercocok tanam di kebun jagung samping rumahnya yang juga dibantu beberapa warga hutan lainnya (bernyanyi lagu menanam jagung)

Sambil mereka menggarap kebun, semua warga yang hadir bernyanyi riang bersama agar tidak terasa lelah mereka menyanyikan lagu nenek moyang pelaut dan kapal api (bernyanyi lagu nenek moyang pelaut) (bernyanyi lagu kapal api)

Menjelang sore hari, pekerjaan mereka selasai...sambil beristirahat, dan disuguhi banyak sekali makanan dan minuma oleh keluarga kelinci, mereka saling bermaafan dan bergembira ria sambil bernyanyi dan menari-nari (bernyanyi lagu potong bebek angsa)

Begitulah kisah kancil, kelinci dan warga hutan. Sekarang waktunya tidur...baa do'a dulu yah...bismikalloh humma ahya wa bismika ammut...amiinnn...dah bobo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun