Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Selamat Datang Jakarta Aman, Selamat Tinggal Qlue?

15 Maret 2019   08:08 Diperbarui: 15 Maret 2019   11:48 2645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tampilan aplikasi Jakarta Mana dan Qlue| Olah Digital Dokumentasi pribadi

Ahok menilai, uang penyelenggaraan sebesar  Rp 975 ribu per bulan kepada ketua RT dan Rp 1,2 juta per bulan kepada Ketua RW dari Pemprov DKI Jakarta dinilai tidak efektif, karena seringkali pelaporan yang dilakukan oleh Ketua RT/RW merupakan foto palsu, hanya berupa foto "selfie" saja, padahal banyak pekerjaan yang tidak dilakukan atau tidak selesai dengan baik, sehingga banyak terjadi pengulangan pelaporan dari warga dengan kasus yang sama.

Sebelumnya, dari tingkat kecamatan hingga ketua RT/RW memang dilakukan pelatihan penggunaan aplikasi, sehingga mereka wajib stand by 24 jam dalam menghadapi setiap pelaporan warga dan dibatasi waktu responnya, agar warga juga bisa cepat melihat proses terhadap pelaporannya tadi lewat kegiatan yang dinamakan Cepat Respons Opini Publik (CROP) yang merupakan tim gabungan antara Pemprov dan pihak Polda Metro Jaya.  

====

Tangkapan Layar (Dokpri)
Tangkapan Layar (Dokpri)
Berbekal itu semua, akhirnya saya spontan menuju App Store untuk memasang aplikasi Jakarta Aman tadi di ponsel saya, dengan harapan bisa mencoba langsung semua fasilitas yang ditawarkan tadi. Penasaran Bingittzzz!

Setelah melengkapi profil pengguna untuk membuka semua fungsi dalam aplikasi dengan menunggah data pribadi beserta buakti KTP dan foto diri, saya pun kemudian menjajal keseluruhan menu yang ditawarkan.

HOME SCREEN/ PANIC BUTTON

Tampilan utama aplikasi ini merupakan peta lokasi dengan titik biru ditengah layar yang merupakan lokasi Anda berada saat ini. Seperti yang yang disebutkan diatas bahwa ini adalah aplikasi tombol panik, maka terdapat tombol merah yang cukup besar terpampang disitu dengan tambahan tulisan "darurat", yang jika kita tekan lebih dari 3 detik, akan mengantarkan kita ke pilihan masalah apa yang sedang kita hadapi untuk dipilih. 

Kelanjutan setelah kita memilih saya tidak tahu, karena takut langsung terhubung ke aparat yang berwajib, jadi takut dibilang main-main dengan aparat. hehehehehe

Selanjutnya juga terlihat tombol Lonceng di pojok kiri atas, Logo Pemprov DKI Jakarta di tengah atas, dan tombol adjuster, kamera (berwarna merah), bulan, dan center position berturut-turut kebawan di layar sebelah kanan.

tangkapan layar pada aplikasi Jakarta Aman| Dokumentasi pribadi
tangkapan layar pada aplikasi Jakarta Aman| Dokumentasi pribadi

LONCENG

Ini merupakan fitur notifikasi yang memuat berbagai informasi untuk kita, baik dari grup, komunitas, ataupun lainnya sebagai pemberitahuan untuk kita baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun