Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Capres-Cawapres Versi "Cebong yang Diamini Kampret"

18 Januari 2019   09:47 Diperbarui: 19 Februari 2019   06:41 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya berkali-kali, bahkan sejak pilpres 2014 selalu saja mengeluarkan statement (yangg tentunya dipasok timses) salah total, absurd yang akhirnya kini disebut hoax. Semangat berapi2 untuk membangun bangsa, justru mentah karena "bisikan" ngawur dr timses yang (lagi-lagi) cuma memanfaatkan semangat dan kebaikan Prabowo. Bak di medan tempur, ditengah desingan peluru musuh dan si tentara kehabisan amunisi, magazin yang diberikan rekan sejawat tidak dicek apakah jenis pelurunya atau jumlahnya, langsung pasang dan tembak.

Sumber : intailampung.com
Sumber : intailampung.com
Ma'ruf Amin, sebagai santri, pemuka agama...layaknya seorang ahli dalam 1 bidang, hal apapun yang terjadi pasti akan berkutat dibidang keahliannya tadi. Seorang kimiawan, pertanian, teknik sipil, jika diberi tantangan membuat karya seni pun pasti akan berakhir dengan memanfaatkan apa yang biasa dia pakai dalam kesehariannya. 

Sang Kyai pun demikian. Apa yang ia lontarkan akan berawal dan bermuara berlandaskan kefasihan ilmunya tadi. Pilihan sangat baik bagi jokowi dalam rangka fokusnya merubah mental bangsa 5 tahun kedepan. Karena revolusi mental yg dimajukan saat 2014 sudah berubah menjadi pembangunan infrastruktur, demi menghadapi pasar terbuka dan demographic explotion di 2020.

Sandiaga Uno, pengusaha dan hampir mirip nasibnya dengan Prabowo yang terlahir dari keluarga berada...yang unik memang ia suka berolahraga, jadi saat rekan2nya membuncit beliau tetap segar, bugar dan muda. Sangat enak untuk dilihat. Pengusaha, ganteng pula. 

Sangat PD saat berbicara, gagah sehingga mudah menguasai penonton saat berpidato, dan gaya hidup mewah juga membuat ia sangat "supel" hingga mampu mendekati kaum yg kini disebut "milenial". Untuk pemahaman sistem kenegaraan memang masih sangat perlu belajar banyak. 

Saat pilkda DKIpun, ia selalu menyamaian dengan sistem kerja di perusahaan, padahal jauh sekali perbedaannya (sering diingatkan oleh lawannya saat itu, Djarot Saiful Hidayat), saat inipun demikian Sandiaga seringkali menyamakan hal2 ruwet seputar kenegaraan menjadi simple layaknya ia sebagai CEO bangsa, sehingga mudah sekali dipatahkan statemennya soal kenegaraan.

Namun hal yang membuat saya tertarik di #DebatCapresCawapres2019Pertama ini adalah, saya kembali disuguhkan #JogetCapres dan #TukangPijiatCawapres dan ini yang sedikit menghibur GARINGnya debat semalam.

Ya sudahlah, kita cuma bisa berharap semoga debat kedua lebih hidup dan dinamis.

Hidup Cebong !!! Hidup Kampret !!! debat kalian lebih dinamis...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun