Mereka berdua beraktivitas seperti biasa. Menutup telinga atas gunjingan tetangga tentang Lia.Â
Kini Lia bagai menghilang. Levi pun tak menunjukkan keberaniannya. Semua berjalan seperti biasa. Tak ada lagi canda tawa Lia dengan sahabat-sahabatnya. Sampai pada saat Lia melahirkan bayinya sendiri, tanpa bantuan seorang pun di kamarnya. Saat Lia berhalusinasi. Lia tak mengenali bayinya. Rembesan darah dari tubuhnya pun tak lagi berasa.Â
Di siang hari yang dipenuhi rinai hujan, Lia tak lagi mengenali dirinya sendiri. Ia membawa bayi yang baru dilahirkannya seperti menyangking orok kucing. Ia keluar dari rumahnya dengan lelehan darah dan bayi yang tak ia kenali lagi. Magnolia yang indah telah sirna bersama rinai hujan.