Mohon tunggu...
Ruli Mustafa
Ruli Mustafa Mohon Tunggu... wiraswasta -

THE TWINSPRIME GROUP- Founder\r\n"Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihat apa yang disampaikannya" (Ali bin Abi Thalib ra). E-mail : hrulimustafa@gmail.com. Ph.0818172185. Cilegon Banten INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Literasi Digital dan Manfaatnya

8 Januari 2018   16:37 Diperbarui: 8 Januari 2018   16:57 18001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi digital tidak semata mata penguasaan teknologi komputer dan ketrampilan penggunaan internet belaka yang berkonotasi menjadikan manusia sebagai sosok robotic belaka, melainkan lebih luas daripada itu yakni memadupadankan "literasi" dan "digital". 

Jika informasi digital (Digital information) adalah simbol representasi data sementara literasi lebih kepada kemampuan membaca, menulis dan berfikir kritis (the ability to read for knowledge, write coherently, and think critically about the written word). 

Dengan demikian kemajuan teknologi secanggih apapun, tetap harus bermanfaat dan mengandung kemaslahatan bagi kehidupan masyarakat secara komprehensif, khususnya dalam interaksi sosial. Literasi digital sejatinya mendorong para penduduk di dunia digital (digital citizen) untuk lebih arif dalam menggunakan instrumen teknologi tersebut. 

Persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal) atau kemampuan kognitif masyarakat juga harus kian dilengkapi oleh kecerdasan sosial berupa kearifan digital (digital wisdom). 

Seperti kita ketahui bahwa ancaman di dunia digital saat ini tidak sedikit, Masyarakat pengguna internet misalnya, dikepung oleh pemberitaan yang beragam, yang perlu kecerdasan multi dimensi untuk dapat menyaringnya. Masifnya berita bohong (hoax) hingga informasi yang menyesatkan (mislead) yang menggiring masyarakat kearah tindakan tindakan tidak terpuji hingga maraknya kriminalitas dijagat maya (cyber crime) adalah tantangan bagi kita untuk secepatnya dibenahi. 

Guna meningkatkan literasi digital masyarakat, ada delapan elemen penting (AJ. Bellshaw 2011), yakni elemen kultural, kognitif, konstruktif, komunikatif, kepercayaan diri, kreatif, kritis dan bertanggung jawab secara sosial. 


Artinya diperlukan pendekatan multi dimensi dalam proses pembelajaran masyarakat agar terdidik secara digital, melek teknologi sekaligus cerdas, kreatif dan berbudaya. Di tengah sebaran informasi di media digital, maka kemampuan literasi digital menjadi sesuatu yang strategis. 

Kemampuan mencari sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, menjadi krusial di tengah percepatan teknologi digital saat ini. Kata kuncinya adalah kembali kepada pendidikan berkualitas, kurikulum yang tepat di sekolah sekolah serta edukasi menyeluruh yang harus dilakukan oleh segenap komponen bangsa untuk Indonesia yang lebih baik. (*).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun