Mohon tunggu...
Ruhin Ae86
Ruhin Ae86 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ruhin subandri

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum Pendidikan

14 Januari 2022   15:02 Diperbarui: 14 Januari 2022   15:08 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Kurikuklum pada jengjang SD/MI

Penerapan kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar atau Madrasah ibtidaiyah saat ini masih banyak sekali mengalami kendala terutama pada fasilitas-fasilitas yang ada dan juga tentunya Sumber Daya Manusia yang masih memerlukan pembinaan dan pelatihan. Disinyalir kebanyakan guru SD/MI tidak semua dapat memahami kurikulum 2013.

Sistem yang diterapkan di SD berbeda dengan yang dulu dimana mata pelajaran seperi Matematika, IPA, IPS dan Agama itu
dipisah sendiri-sendiri, namun sekarang dengan sistem pendekatan tematik dimana semua mata pelajaran di satukan menjadi satu
sehingga mata pelajaran tersebut saling berkaitan akan tetapi di sinilah letak kesulitan para guru dalam menyampaikan pelajaran
kepada anak-anak,karena tidak semua guru di SD bisa menyampaikan pelajaran dengan saling berkaitan satu sama lain. 

Adapun metode yang disampaikan para guru kepada muridnya adalah dengan cara ceramah dan menggunakan buku,dalam penyampaian mata pelajaran ini pun bisa digunakan di dalam kelas maupun di luar kelas tergantung tema atau konteks mata pelajaran yang di sampaikan. 

Namun kenyataan dilapangan penerapan metode pada kurikulum 2013 masih terkendala. Selain itu masih banyak lagi kendala kendala dalam proses belajar mengajar karena selain guru yang belum bisa menyesuaikan kurikulum 2013 fasilitas pembelajarannyapun belum lengkap seperti buku cetak yang belum memadai. 

Dengan demikian kendala yang diketemukan dari penerapan kurikulum 2013 pada jenjang SD/MI ini adalah : Sumber Daya Manusia dan fasilitas-fasilitas , sistem yang di gunakan atau pendakatan tematik yang belum dipahami secara konprehensif oleh guru, metode yang di sampaikan masih cara yang lama atau konvensional, seharusnya menurut kurikulum 2013 sudah menggunakan pendekatan ilmiah ( scientivic ), pelaksanaan evaluasi pun masih menggunakan pola lama, mereka mengalami kesulitan dalam penerapan evaluasi dengan pendekatan Authentik. 

Namun demikian Kurikulum 2013 menurut penulis adalah kurikulum yang mencoba menjawab dari kebutuhan baik peserta didik maupun kebutuhan pengguna. Adapun adanya kesenjengan yang terjadi sekarang ini bisa dipecahkan dengan peningkatan sosialisasi dan pelatihan bagi sekolah atau guru yang mengajar di SD/MI.

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, setiap kurikulum pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. oleh karena itu kita bisa mengambil dan mengembangkan aspek positip atau kelebihan pada kurikulum 2013 dan bisa kita juga mengambil aspek kelebihan dari kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan. 

Dengan demikian kurikulum 2013 itu suatu kurikulum yang ideal untuk pendidikan di Indonesia, oleh karena itu bagi sekolah yang sudah siap dan sedang melaksanakan kurikulum tersebut terus dilanjutkan karena kita ditahun 2018 juga dituntut untuk melaksanakan kurikulum tersebut.

B. KURIKULUM PENDIDIKAN JENJANG SMP / MTs

Kurikulum 2013 merupakan penyempurna terhadap kurikulum sebelumnya. Untuk saat ini kurikulum 2013 termasuk kurikulum
yang lebih beroreintasi pada peserta didik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun