Mohon tunggu...
rufaidah adilah
rufaidah adilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Pendampingan Menggunakan Media Bergambar, Upaya Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak

26 September 2021   18:54 Diperbarui: 26 September 2021   19:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan  adalah  suatu  kebutuhan  fundamental  bagi  setiap  individu manusia,  sama halnya dengan ketika membutuhkan pakaian, makanan, minuman maupun tempat tinggal yang layak untuk ditempati. 

Pendidikan bisa dijadikan tolak ukur dalam mengetahui tingkat keberhasilan dan juga perkembangan sebuah negara. 

Salah satu yang berperan penting ialah guru atau pengajar. Mereka sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencetak kepribadian seorang anak didik yang unggul berprestasi. 

Ini merupakan peranan yang sangat krusial dalam hal ini agar nantinya masa depan para anak didiknya bisa lebih baik lagi dan memiliki masa depan yang cerah. 

Keadaan seperti ini pun tidak lepas dari berbagai masalah yang timbul dari  pendidikan Indonesia yang sudah mengakar hingga sampai tingkatan terendah. 

Di mulai dari ketersediaannya fasilitas yang kurang memadai dan terkadang sudah tidak layak digunakan, kurangnya profesionalitas seorang pengajar dan pendidik serta kurikulum sekolah yang selalu berubah-ubah. 

Sekolah Dasar adalah masa anak-anak di usia emas (golden age) sehingga krusial untuk dapat menanamkan nilai-nilai tata krama sesuai dengan tahapan usianya.

Ada banyak penyebab rendahnya kemampuan literasi anak didik, salah satu dari penyebab rendahnya kemampuan membaca anak didik Sekolah Dasar di negara Indonesia adalah selama ini anak didik lebih banyak menerima pelajaran menghafal daripada praktik. 

Realita kemampuan literasi bahasa para anak didik di negara Indonesia membagikan bahwa ada hal-hal yang harus mendapat perhatian ekstra dari berbagai pihak. 

Metode pembelajaran yang selama ini dilaksanakan dan dikembangkan beradasarkan anak didik (student centered) yaitu pembelajaran yang berpusat pada anak didik. 

Tetapi pada kenyataannya di lapangan, aktivitas belajar yang selama ini dilakukan sebagian besar berpusat di guru (teacher centered). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun