Mohon tunggu...
Rudi
Rudi Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Sejak kecil saya suka membaca karena saya mempunyai minat baca yang tinggi, hingga saat ini saya terus mempunyai minat baca khususnya berita terkini.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kelurahan, Ujung Tombak Penanganan Dampak Covid-19

7 Juli 2021   07:56 Diperbarui: 7 Juli 2021   08:05 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan yang selama ini disorot menjadi ujung tombak penanganan covid 19, ada lagi peran penting mungkin perlu disorot yaitu posko penanganan langsung terkait data dan penanganan isolasi mandiri di wilyah yaitu kelurahan. Merka juga ikut berjibaku mendata warga yang positif dan perlunya isolasi mandiri atau tidak.

Ketika covid 19 melanda, banyak sisi kehidupan terguncang karenanya. Dari semua sisi kehidupan dapat diraskan semua lapisan masyarakat apalagi ketika kebijakan pembatsan pergerakan masyarakat ditetapkan.

Sebagai organisasi pemerintah terdepan dalam melayani masyrakat, kelurahan begitu sangat berperan penting disaat pandemi saat ini.

Ketika di kondisi normal, kelurahan banyak melayani pelayanan publik sesuai tupoksi yang ada maka saat pandemi saat ini kelurahan mendapat mandat untuk menjadi posko penanganan covid 19 dari pendataan warga hingga penanganan isolasi mandiri.

Perilaku organisasi tentunya harus berubah seiirng bertambahnya beban kerja kelurahan dalam penanganan covid 19. Perangkaat kelurahan tentunya harus kerja ekstra ketika penambahan korban covid bertambah begitu cepat, yang harus mendapat respon yang baik dari petugas pemerintah khususnya kelurahan. Setalah data korban covid 19 didapat petugas masih harus menyiapkan segala perangkat ketika perlunya isolasi mandiri bagi warga yang terdampak. Dari data jumlah keluarga di wilayah mana tinggal dan pemenuhan jatah hidup selama proses isolasi mandiri.

Dari sisi penanganan langsung korban covid 19 tentunya menambah beban tersendiri bagi kelurahan, belum lagi tugas pemberdayaan ekonomi sebagai bagian dari manat pemerintah puasat unruk pemulihan ekonomi masyarakat selama pandemi tentunya menjadi sesuatu yang ekstra dilakukan agar ekonomi warga masyarakat tidak terhenti ketika pandemi ini belum berakhir.

Pola dan perilaku organisasi kelurahan harus berubah ketika ada kendala dengan ketersediaan sumber daya manusia di kelurahan. Beberapa keluhan dari masyrakat muncul terkait lambannya kelurahan dalam menangani atau merespon informasi dari masyarakat terkait warga yang harus isolasi mandiri. Sehingga ada warga yang keluarganya harus isolasi mandiri mendapatkan pemenuhan kebutuhan hidupnya dari gotong royong warga sekitar. Dari sisi peran serta masyarkat ini tentunya bagus, namun dari sisi informasi dan keepatan penanganan warga dari pemerintah bisa dinilai lambat dan tidak responsif. Banyak hal yang memang harus dipenuhi dari sisi kelngkapan informasi yang harus ada agar kelurahan bisa cepat merespon, karena kadang.

Perilaku organisasi dengan kterbatasan personil tentunya harus diatasi dengan penempatan personil yang tepat agar respon terhadap informasi warga terdampak juga jadi lebih efektif dan efisien.

Secara organisasi kelurahan sudah siap dengan adanya kerjasama antara kelurahan dengan pengampu kepetingan lainnya. Namun ketersediaan sumber daya manusia kelurahan tentunya menjadi kendala ditambah lagi ancaman covid 19 bagi keluarga di rumah, juga perlu menjadi perhatian.

Tentunya setiap organisasi untuk menghadapi krisis seperti pandemi ini, harus memiliki strategi baru. Strategi yang baru itu adalah beradaptasi secara konstan. Organisasi tentunya harus menerima perubahan sebagai isyarat metode baru. dan ini memaksa para pemimpin untuk memahami peran serta tanggungjawab organisasi.setiap perubahan tentunya harus dicermati mengingat suatu tingkat keefektifan suatu organisasi akan tergantung kepada sejauhmana kemampuan mereka dapat menyesuaikan diri terhadap perubaha tersebut.

Pada dasarnya semua itu, perubahan yang dilakukan oleh organisasi mempunyai tujuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi dalam menyesuaikan diri dlsm rangka menghadapi erubahan lingkungan dan perubahan perilaku anggota organisasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun