Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sejak Era Soekarno, Indonesia Konsisten Dukung Palestina

19 Mei 2021   11:06 Diperbarui: 19 Mei 2021   11:22 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu bahkan bersumpah akan terus memerangi Hamas. Sikap Israel itu bahkan mendapat dukungan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel atas Palestina," kata Presiden Jokowi dalam bahasa Inggris di Twitternya, Sabtu (15/5/2021).

Sikap Israel sejatinya ingin bersahabat dengan Indonesia sejak dulu. Namun beberapa kali pendekatan yang dilakukan negara Bintang Daud itu selalu ditolak oleh Presiden Soekarno pada masa pemerintahannya.

Pada 18 Desember 1946, Israel mengikuti sikap yang diambil negara-negara Muslim, yaitu mengakui kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari anjuran yang diprakarsai oleh Dewan Liga Arab.

Perdana Menteri Israel saat itu, David Ben Gurion, mengirimkan kawat ucapan selamat kepada Presiden Soekarno ketika Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1949.

Sedangkan Menteri Luar Negeri nya, Moshe Sharett, juga melakukan hal yang sama, mengirimkan telegram berisi ucapan selamat.

Namun Soekarno tak mempedulikan ucapan selamat itu bahkan melirik pun tidak terhadap telegram yang dikirimkan Ben Gurion maupun Moshe Sharett.

Cuma Bung Hatta yang mengucapkan terimakasih.

Hal itu ada disebut-sebut dalam buku yang berjudul "Indonesia and Israel: a Relationship in Waiting" yang dimuat di Jewish Political Studies Review, Maret 2005.

Selain hanya mengucapkan terimakasih dan sama sekali tidak memberikan pengakuan diplomatik, tulisan itu mengatakan Bung Hatta juga telah menolak secara halus rencana Bintang Daud itu untuk mengirimkan misi muhibah ke Indonesia.

Selanjutnya, pada Konferensi Asia Afrika yang digelar di Bandung pada tahun 1955, Indonesia dan Pakistan juga kompak menolak peran serta Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun