Liverpool sudah tak punya apa-apa lagi sesudah tersingkirnya tim yang berjuluk The Reds itu di perempatfinal Liga Champions 2020/2021.
Pasukan Juergen Klopp tersingkir oleh Real Madrid dengan skor agregat 1-3.Â
Tersingkir, berarti hal itu juga menunda misi balas dendam. Pada final Liga Champions 2018 Liverpool kalah dari Los Blancos, juga dengan skor 1-3. Pada saat itu Mohamed Salah tidak bisa melanjutkan pertandingan karena dicederai Sergio Ramos.
Liverpool juga tenggelam di Carabao Cup dan Piala FA.
Dengan demikian Liverpool sudah tak mungkin lagi memperoleh juara apa pun pada musim ini. Menyisakan 7 laga tersisa Liga Inggris, mereka kini bertengger di posisi ke 6.
Liverpool kini terpaut tiga angka dari "kuda hitam" West Ham United di peringkat ke 4, dan dua angka dari Chelsea di peringkat ke 5.
Jika menenangkan ke 7 laga tersisa itu, paling banter mereka akan mengantongi 21 poin, menjadi 73. Sedangkan pimpinan klasemen sementara saat ini, Manchester City sudah mengemas 74 poin.
Satu-satunya target paling realistis mereka adalah finis di empat besar klasemen akhir Premier League. Bagi tim sekaliber Liverpool, hal tersebut bisa dikatakan bukan perkara tidak mungkin.
Tidak tinggal diam. Berkaitan dengan itu, dilansir dari bolasport.com, tim Marseyside itu dikabarkan sudah mempunyai rencana besar untuk memperbaiki permainan mereka di musim mendatang.
Apa saja?
Rencana tersebut terkait dengan para pemainnya saat ini, yaitu Mohamed Salah, Thiago Alcantara, dan Virgil van Dijk.
Kabarnya Liverpool berupaya bakal menjual Mohamed Salah. Marca melaporkan uang penjualan pesepakbola asal Mesir itu akan digunakan untuk membeli Kylian Mbappe yang kini tengah naik daun bersama Paris Saint-Germain.
Gayung bersambut, yang bersangkutan, Kylian Mbappe memang pernah mengungkapkan jika dia hijrah dari Les Parisiens, maka dia hanya ingin ke Liverpool atau Real Madrid.
Tentu jika memang benar-benar menginginkan pemain Timnas Perancis itu, Liverpool harus lebih cerdik dan waspada kalau-kalau Mbappe keburuan dicomot Real Madrid dengan tawaran yang lebih tinggi umpamanya.
Sedangkan pemain asal Belanda Virgil van Dijk tidak memberikan kontribusi apa pun. Hal tersebut dikarenakan van Dijk tidak bermain di sepanjang musim ini karena sedang dalam masa pemulihan akibat cedera.
Kendati berupaya untuk mempercepat pemulihan pemain yang berposisi sebagai bek itu, namun Liverpool tetap menyimpan keraguan akan performanya di musim depan.
Dan yang ketiga adalah mempertimbangkan nasib Thiago Alcantara. Sepanjang musim ini gelandang asal Spanyol itu belum memberikan gol atau pun assist bagi Liverpool.
Liverpool bisa saja masih berbaik hati kepada Thiago Alcantara karena Liverpool menilai buruknya penampilan Thiago disebabkan karena rentetan cedera yang dialaminya dan juga karena Covid-19.
Dalam artikel yang dimuat di Sunday World, mantan bek Manchester City, Richard Dunne, mengatakan dan memberikan saran kepada Liverpool untuk memperbaiki performanya musim depan.
Liverpool harus mempunyai identitas baru. Untuk itu Liverpool harus memiliki wajah-wajah baru dan karenanya perlu menjual pemain dulu.
Kendati Mohamed Salah selalu menunjukkan ketajamannya sejak bergabung dari AS Roma ke Anfield pada tahun 2017 lalu, akan tetapi Dunne menyarankan Liverpool untuk menjual pemain terbaik Afrika 2019 itu.
"Sepanjang musim ini mereka telah berjuang. Mereka membutuhkan perubahan dan identitas baru untuk memungkinkan mereka bersaing lagi," kata Dunne.
Dunne mengatakan gol-gol Salah memang penting buat Liverpool. Akan tetapi Dunne melihat Salah seperti ingin mendapatkan Sepatu Emas yang hanya ingin mencetak gol sendiri.
Kabar rumor jika memang Salah benar-benar hijrah dari Anfield, maka tim barunya adalah Real Madrid.
Tajamnya Mohamed Salah memang terbukti. Dua tahun berturut-turut, Salah menjadi top skorer Liga Inggris. Yaitu musim 2017/2018 dengan 32 gol. Dan musim 2018/2019 dengan 22 gol.
Sejauh ini, secara keseluruhan, Si Raja Mesir telah membukukan 122 gol dan 45 assist dari 196 kali main bersama Liverpool di seluruh ajang.
