Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tape Mengandung Alkohol Lebih Banyak Ketimbang Bir, Mengapa Tidak Diharamkan?

19 Desember 2020   09:04 Diperbarui: 19 Desember 2020   09:19 2476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tape dan alkohol (hiresep.com)

Diponegoro sendiri menafsirkan larangan agamanya, anggur putih adalah obat penawar ketika minum anggur merah yang memabukkan.

Namun ini menjadi polemik dan perdebatan. Kenapa Minol seperti bir yang mengandung alkohol yang hanya 0-3 persen diharamkan bagi umat Muslim, sedangkan tape (yang dibuat dari singkong) dan kandungan alkoholnya 7-10 persen justru tidak diharamkan?

Bukankah yang berbahaya itu kandungan alkoholnya yang lebih banyak?

Medis memang menyebut bahaya dari alkohol ini, namun dalam jumlah tertentu alkohol juga berfungsi sebagai pengobatan. Tapi untuk itu, medis juga menyarankan agar menghubungi dokter untuk pengonsumsian nya.

Dr. Anton Aprianto, mantan menteri era Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pada dasarnya hukum halal atau haram itu tidak terkait dengan makanan atau minuman itu mengandung alkohol atau tidak, tetapi berdasar kepada sifat atau dampak dari makanan atau minuman itu, memabukkan atau tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun