Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bertemu Menteri BUMN Erick Thohir Bahas Pertamina, Ahok: Saya Sempat Marah-marah Juga

18 September 2020   09:01 Diperbarui: 18 September 2020   10:04 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok (economy.okezone.com)


Usul yang baik saya kira. Mengapa saya tidak kepikiran sama dengan Rizal Ramli.

Sehubungan ramainya pemberitaan soal Pertamina terkait Ahok sebagai komisaris nya, ekonom senior RR (Rizal Ramli) memberi usulan kepada Bapak Presiden Joko Widodo agar Basuki Tjahaja Purnama (nama asli dari Ahok) agar ditempatkan di pos lain.

Mantan Menteri Keuangan era Abdurachman Wahid itu mengusulkan agar Ahok ditempatkan sebagai seorang duta besar, inilah juga menurut saya pos yang tepat bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu jika Jokowi dan masyarakat pencintanya masih menginginkan BTP masih duduk di pemerintahan.

Adanya Ahok di luar Indonesia, bakal menghilangkan setidaknya suara-suara gaduh di dalam negeri yang bermasalah.

Alternatif lain, Rizal Ramli mengusulkan Presiden Jokowi agar BTP diangkat menjadi Presiden Komisaris Podomoro Group.

Dalam hal ini saya tidak setuju dengan RR, Ahok lebih baik berkiprah di luar negeri.

"Daripada membuat rugi Pertamina, lebih baik begitu. Angkat saja Ignatius Johan yang jadi komisaris Pertamina," kata RR.

Senada dengan RR, Ahok bukanlah sosok yang tepat menjadi petinggi di BUMN, apalagi mantan Bupati Belitung Timur itu bermasalah dengan hukum.

Seperti ramai diberitakan, Ahok banyak digugat oleh berbagai kalangan disebabkan migas Pertamina yang dipimpinnya mengalami kerugian sebesar Rp 11,28 triliun pada semester 1 tahun 2020. Padahal pada kurun waktu yang sama tahun lalu BUMN ini meraih untung Rp 9,56 triliun.

Ahok menjadi trending dan dihujani kritik, namun di antara mereka ada juga yang membelanya.

Alasannya, karena hampir semua perusahaan migas di dunia ini sama merugi, bahkan jauh lebih besar dari Pertamina, sebut saja Shell asal Belanda, atau BP asal Inggris.

Kerugian itu adalah wajar, karena migas sedang kolaps karena situasi wabah pandemi Covid-19.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan sepanjang semester 1 2020 ini Pertamina menghadapi apa yang dinamakan dengan triple shock, yaitu penurunan harga minyak dunia, berkurangnya konsumsi BBM dalam negeri, dan pergerakan nilai dolar AS.

Dengan kondisi seperti itu, pada semester 1 tahun ini Pertamina keluar dari daftar Fortune 500. Fortune 500 adalah daftar 500 perusahaan di dunia yang berpenghasilan 500 besar dunia.

Pendapat senada soal Ahok tidak cocok di pemerintahan dilontarkan oleh Wakil Ketua Lembaga Ekonomi PBNU Umar Hasibuan.

Hasibuan angkat bicara sebaiknya Ahok berkiprah di swasta saja ketimbang di pemerintahan. "Ahok tidak mengerti tugas komisaris itu apa, tugasnya adalah pengawasan dan supervisi. Ini malah atasannya sendiri (BUMN) dia serang," tulis Hasibuan di Twitternya.

Dalam sebuah video wawancara di YouTube Ahok mengatakan soal bobroknya perusahaan pelat merah tersebut.

Ahok membeberkan aib perusahaannya sendiri. Dia menyebut antara lain direksi Pertamina suka melobi Menteri.

Tak hanya membongkar noda perusahaannya sendiri, BTP juga mengecam PT Peruri (Perusahaan Uang Republik Indonesia) seperti ular piton. Saking jengkelnya BTP juga meminta BUMN yang mengangkat dirinya untuk dibubarkan.

Menurutnya, BUMN ini sarat dengan sejumlah kepentingan pribadi. Ahok menyinggung soal lobi yang dilakukan direksi Pertamina kepada Menteri BUMN Erick Thohir cuma untuk mempertahankan kedudukannya yang tinggi.

"Ada pergantian direksi tidak memberi tahu saya. Jelas saya marah-marah. Direktur-direktur itu main lobi ke Menteri. Karena yang menentukan adalah Menteri," kata pria berusia 54 tahun ini.

Erick Thohir sempat mengaku ada pihak yang melobi. Namun menurutnya tidak perlu ada negosiasi satu arah, "kalau kerjanya bagus maka dia akan dipertahankan", kata Erick.

Melalui Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, Erick Thohir meminta para pemimpin perusahaan BUMN tidak perlu lobi-lobi untuk mempertahankan jabatan. "Kalau punya kinerja dan akhlak yang bagus, maka kinerja perusahaan juga akan baik, tidak usah khawatir" tutur Sinulingga.

Sebagai seorang pengusaha tajir, mantan bos Inter Milan itu diharapkan bisa melakukan manajemen perusahaan milik negara dengan baik tanpa memperdulikan orang-orang yang mau melobinya.

Kelanjutan dari ucapan Ahok tadi, pada Kamis (17/9/2020), Menteri BUMN Erick Thohir dan BTP akhirnya bertemu. Dalam pertemuan itu Erick mengatakan transformasi BUMN tidak bisa ditawar dan harus dijalankan dengan langkah yang terencana.

Erick menyebutkan kerjasama antara kementerian dan BUMN harus terjalin dengan baik. Agar keduanya berjalan searah.

"Saya akan menjaga pesan Pak Erick agar memelihara solidaritas team work dan terus menjalankan tranformasi BUMN," kata Ahok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun