Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Marc Klok Rindukan Sepak Bola, Dukung New Normal di Indonesia

11 Juni 2020   09:17 Diperbarui: 11 Juni 2020   09:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Klok Persija (bola.net).


Klok, pemain Persija, dalam sesi wawancara dengan Hamka Hamzah di YouTube menceritakan awal mula dia berlayar ke Indonesia.

Pada saat ditelepon Robert Rene Alberts yang saat itu melatih PSM Makassar, Marc Klok sempat kaget menerima tawaran untuk merumput di Indonesia.

Pasalnya, Klok pada saat itu sangat heran, apakah Indonesia ada roda kompetisi sepakbola?

Pada saat itu, Marc Klok masih membela Dundee FC (Skotlandia). Namun akhirnya Klok menerima tawaran Alberts, dan dia resmi mengenakan seragam PSM Makassar pada 2017.

Saat Klok minta ijin kepada keluarga, keluarga pesepakbola kelahiran Amsterdam, Belanda, 20 April 1993 itu sempat syok. Tapi ayahnya akhirnya mengijinkan Klok untuk berlayar ke Asia Tenggara.

"Tapi saya harus putuskan kontrak dulu dengan Dundee," kata Klok kepada pelatih PSM Alberts.


Namun tidak begitu saja mudah, Marc Klok untuk bisa lepas dari Dundee. Kepada Hamka Hamzah, dia menceritakan secuil kisah lucu.

Ternyata Klok harus bersandiwara dulu.

Klok mengatakan kepada bosnya, kalau dia akan pensiun dari sepakbola dan pulang ke Belanda mencari kerja lain. Dan sang bos sangat heran.

Kata bos, Klok tidak bisa berhenti dan memutuskan kontrak.

Namun akhirnya kepura-puraan Klok berhasil.

"Saya langsung angkat koper ke Belanda dan terbang lagi ke Indonesia," kisahnya.

New normal

Seperti yang didengung-dengungkan pemerintah tentang normal baru, pemain gelandang tengah itu sangat mendukung karena potensi sepakbola berjalan lagi, dia sudah sangat rindu merumput.

Pemain bernomor punggung 10 ini menilai tentunya new normal itu sudah diperhitungkan masak-masak, semua masyarakat diharapkan mengikuti aturan.

"Kondisi yang tidak bagus untuk semua orang, organisasi, dan bisnis. Hidup harus berlanjut," tuturnya.

Semenjak rehat karena wabah korona, sudah tiga bulan dia tidak bermain bersama teman-temannya di Persija, teringat terakhir kali Klok main adalah melawan Bhayangkara FC dalam tandang 14 Maret 2020.

Penerapan new normal yang digemakan tentu juga direspon oleh induk organisasi sepakbola. PSSI memiliki rencana untuk memulai kembali Liga, baik Liga 1 maupun 2.

Sayang, memasuki bulan April 2020 lalu, proses naturalisasi Marc Klok sebenarnya sudah memasuki tahap akhir, tapi penyelesaiannya menjadi terhambat karena pandemi Covid-19.

Pemerintah keburu melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan karantina yang membuat semua aktivitas terhenti, termasuk mengurus ijin kepindahan menjadi WNI Marc Klok.

"Sekarang ada korona, saya tidak tahu lagi, semoga setelah berlalu, segalanya menjadi lancar" katanya waktu itu.

Persija untung jika Klok WNI, sebab tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu masih mempunyai satu jatah lagi menambah pemain asing.

Sebelum PSM Makassar, Persija Jakarta, Dundee FC, tim-tim lain yang sempat dibelanya antara lain Oldham Athletic, Cherno More, Ross County, dan Jong FC Utrecht.

Nomor punggung 10 selalu menjadi nomor punggung abadi yang selalu dipakai Marc Klok.

Menurutnya, sejak kecil dia memang menyukai nomor 10. Kini di Persija nomor 10, di PSM 10. Cherno juga 10.

Timnya sendiri berharap agar kompetisi dapat dilanjutkan lagi. Menurut Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, jika bola bergulir lagi, maka ekonomi rakyat pun jalan lagi, memberi hiburan, dan para pemain bergerak lagi.

Andai kompetisi terhenti, Ferry mengatakan dia tidak mau membangun tim dari awal lagi.

Menurutnya, Persija sudah menggelontorkan dana sekian besar untuk mendatangkan pemain-pemain mumpuni seperti Marco Motta (mantan Juventus), Otavio Dutra, Evan Dimas, termasuk Marc Klok.

Persija menjadi salah satu klub yang menginginkan kompetisi dihentikan demi keselamatan dan kesehatan, akan tetapi jika diganti dengan format baru seperti yang kebanyakan dilakukan liga-liga Eropa, maka Macan Kemayoran akan mempertahankan punggawa yang ada saat ini.

Memang virus korona harus dilawan dan dilenyapkan agar kehidupan di segala bidang dapat normal lagi, beraktivitas lagi, dan hidup baru, termasuk di sepakbola.

Kita boleh iri kepada Vietnam, sesama negara Asia Tenggara, awal-awal mereka sudah memulai lagi kompetisi bahkan dihadiri para penonton tanpa menggunakan masker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun