Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diajari Kebiasaan Membaca Sejak Kecil, Kemampuan Literasi Jepang Terbaik di Dunia

22 Mei 2020   09:37 Diperbarui: 22 Mei 2020   11:57 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumbuhkan minat baca (dw.com)

Para peneliti melaporkan orang Jepang yang berusia di antara usia 15-34 tahun dan berpendidikan setingkat SMA mempunyai kemampuan menulis yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang-orang Spanyol dan Italia dengan berpendidikan setingkat perguruan tinggi.

Kendati bangsa Jepang dilanda kepedihan dan hancur lebur oleh bom atom selepas Perang Dunia kedua dan negerinya rawan tsunami dan gempa, tetapi semangat mereka yang pantang menyerah membangkitkan mereka dari mimpi buruk.

Mereka kini terkenal menjadi salah satu negara paling maju di dunia. 

Mereka tersohor memiliki kedisiplinan seperti samurai. Orang dibuat bergidik, mereka lebih baik membunuh diri sendiri ketimbang gagal menjalankan tugas.

Selain di dunia industri, sangat jarang terlihat di sana anak-anak yang telat masuk sekolah. Juga sangat jarang terlihat seorang mahasiswa yang meminta uang kepada orangtuanya.

Para mahasiswa disana mereka nyambi bekerja.

Kebiasaan membaca juga sudah diajarkan semenjak kecil.

Patut kita contoh (sebelum adanya aturan lockdown) terlihat orang-orang disana membaca di kereta api, bus, di taman-taman kota, dan ketika antri di Bank.

Bukannya tanpa upaya, pemerintah Indonesia pernah berusaha menumbuhkan minat baca masyarakat, termasuk di antaranya dengan mendirikan sejumlah perpustakaan.

Gernas Baku (Gerakan Nasional Orangtua Membacakan Buku) sudah digaungkan sejak 2018 lalu, walaupun data penjualan buku pada tahun itu meningkat dari tahun sebelumnya, tapi gaung itu belum juga dapat meningkatkan minat baca.

Adanya himbauan Presiden Jokowi untuk tinggal di rumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 semestinya dapat dijadikan momentum masyarakat untuk membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun