Bersinar musim lalu dan sempat menuai puja-puji karena keberhasilan Ajax Amsterdam melaju hingga ke babak semifinal Liga Champions Eropa.Â
Namun langkah Ajax dihentikan Tottenham Hotspur. Tim yang berjuluk Anak-anak Dewa itu harus tersingkir menyakitkan karena aturan gol tandang kandang. Menang 1-0 di leg pertama, Ajax akhirnya kalah 2-3 di kandang sendiri.
Dengan demikian Ajax terhenti, Son Heung-Min dkk yang akhirnya melangkah ke partai puncak. Karena skor agregat 3-3.
Kendati terhenti, namun De Godenzonen berhasil menjuarai Liga Utama Belanda. Ajax berhasil menjadi juara yang ke 34 kalinya Eredivise. Dan yang pertama sejak musim 2013-2014.
Pada fase Grup Liga Champions musim lalu, Ajax tampil mengejutkan. Di Grup E, mereka menduduki posisi kedua, meraih poin 12 tanpa kekalahan dari enam pertandingan.
Mungkin Ajax diprediksi bakal tidak bisa melanjutkan kiprahnya di babak 16 besar. Mereka harus bertemu dengan Real Madrid, tim yang paling banyak menegang trofi Si Kuping Lebar itu.
Namun anak-anak asuhan Erik Ten Hag kembali mengejutkan dengan menyingkirkan Real Madrid dengan skor agregat 5-3.
Di perempatfinal, Anak-anak Dewa bertemu Juventus. Juventus saat itu merupakan salah satu kandidat juara. Namun kembali Ajax mempercundangi Juventus. Seri di leg pertama, Ajax menang 2-1 di leg kedua.
"Kemarin" Ajax berjaya karena dihiasi beberapa pemain andalan, yang masih muda-muda.
Tibalah musim panas 2020.
Beberapa pemain yang membawa sukses Ajax, pada hijrah. Matthijs de Ligt pindah ke Juventus, Frenkie de Jong ke BarcelonaÂ
