Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola

Waspadai Ancaman Myanmar

6 Desember 2019   11:23 Diperbarui: 6 Desember 2019   11:46 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Osvaldo Haay, top skorer sementara dengan 7 gol (liputan6.com)

Tinggal 2 langkah lagi, Timnas U-23 Indonesia mewujudkan mimpinya membawa pulang medali emas dari cabang sepakbola SEA Games ke 30 Filipina 2019.

Terakhir kali, Indonesia mengantongi medali emas pada SEA Games adalah tahun 1991, kini 18 tahun sudah berlalu, mampukah Osvaldo Haay dkk memberikan hadiah Tahun Baru 2020 bagi masyarakat Indonesia?

Fokus pertama, pasukan Indra Sjafri harus mencari strategi untuk mengalahkan Myanmar di semifinal. Tim Malaikat Putih kini berbeda dengan penampilan mereka yang dulu.

Indonesia pernah mengalahkan Myanmar pada perebutan medali perunggu SEA Games 2017, kala itu Indonesia menang dengan skor 3-1.

Terakhir kali, pasukan Indra Sjafri bentrok mereka adalah pada Piala AFF U-22, Pebruari 2019. Hasil saat itu adalah imbang 1-1.

Namun Myanmar kini harus lebih diwaspadai. Myanmar yang kini dibesut oleh pelatih berpengalaman Velizar Popov tampil mengejutkan.

The White Angels tak terkalahkan di Grup A, mereka hanya satu kali imbang ketika melawan Malaysia 1-1.

Tampil sebagai juara Grup, kini Myanmar pantas ditakuti siapapun yang berhadapan dengan mereka.

Tim satu lagi dari Grup A ini ternyata bukan Malaysia yang lolos ke semifinal, tapi Kamboja. Berstatus sebagai runner-up, Kamboja lolos ke semifinal SEA Games untuk pertama kalinya setelah 30 tahun.

Laga semifinal antara runner-up Grup B Indonesia melawan Myanmar sendiri akan digelar pada Sabtu (7/12/2019) di Stadion Rizal Memorial, Manila.

Grup A yang terdiri dari 5 tim, menyebabkan Myanmar sudah menyelesaikan laga terakhirnya pada Senin (2/12/2019). Dan ini tentu menguntungkan mereka karena mereka memiliki waktu jeda empat hari, bandingkan dengan Indonesia yang hanya memiliki jeda 1 hari untuk memulihkan stamina di semifinal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun