Duel bigmatch antara Liverpool melawan Manchester City di pekan ke 12 Premier League berakhir sudah. Dan teka-teki pun terjawab, Liverpool menjungkalkan sang juara bertahan tahun lalu, The Citizens.
Hasil akhir 3-1 semakin memperlebar jarak antara The Reds dengan pesaingnya yang paling berambisi menjuarai lagi mahkota Liga Inggris musim ini.
Si Merah kokoh di puncak dengan 34 poin. Mereka menyikat habis semua laga, terkecuali sekali hasil imbang 1-1 melawan Manchester United.
Sedangkan Manchester City di posisi ke 4 klasemen sementara dengan 25 poin. Upaya The Citizens untuk kembali berjaya bahkan direcoki oleh dua tim yang kini paling dekat dengan Si Merah, yaitu Leicester City di posisi ke 2 dan Chelsea di posisi ke 3.
Beberapa pengamat, mengatakan Si Merah tak akan terbendung lagi untuk mengangkat trofi mahkota. Dan hanya badai cedera yang bakal menggagalkan mereka.
Bukan hanya di sana, Liverpool juga sudah mengincar untuk mendapat gelar juara di Piala Dunia Antarklub pada bulan Desember mendatang.
Salah satu gol dari kemenangan 3-1 atas City di Anfield, Senin (11/11/2019) dinihari WIB, yang diciptakan oleh Mohamed Salah, mendapat pujian dari pelatih Si Merah, Juergen Klopp.Â
Pelatih asal Jerman itu mengatakan gol kedua timnya yang diciptakan Mohamed Salah di menit ke 13 sebagai sebuah maha karya yang gemilang.
Dari belakang, si kulit bundar dilambungkan jauh - sekitar 55 meter - lalu diterima oleh Andrew Robertson.
Lantas Robertson mengirim krosing dari 46 meter ke arah Mohamed Salah. Salah menyambut bola dengan sundulannya, dan gol!
Para penggemar Liverpool optimis, The Reds bakal mengantongi gelar juara musim ini. Kendati masih ada rasa was-was.
Mengaca kepada musim lalu, di pekan ke 20, Si Merah sudah unggul 7 poin dari Manchester City. Hampir tiga dekade, Liverpool bakal meneguk air pelepas dahaga juara yang sudah lama belum dirasakan. Terakhir kali, mereka juara Premier League adalah pada 1990.
Namun kecele, hasil akhir ternyata berkata lain. Liverpool hanya mengumpulkan 97 poin. Mereka berujung runner-up. Yang juara ternyata Manchester City dengan 98 poin. Cuma beda 1 poin saja!Â
Sungguh sangat menyakitkan.
Di musim ini, untuk melecut timnya, Juergen Klopp memasang target tinggi, yaitu minimal mencapai 98 poin untuk juara.
Para penggemar Liverpool kini menatap langit cerah. Hingga pekan ke 12 Liverpool sudah unggul delapan poin dari saingan terdekatnya di posisi ke 2 dan ke 3 yaitu Leicester City dan Chelsea, 26 poin.
Sepanjang sejarah, hanya ada tiga tim yang unggul 8 poin dari saingan terdekatnya hingga pekan ke 12. Dua lainnya adalah Manchester City musim 2017-2018 dan Manchester United musim 1985-1986. Sejak sistem ini diterapkan mulai 1981, menang dapat 3 poin, imbang dapat 1 poin, dan kalah 0 poin.
Dari tim-tim tersebut, cuma Setan Merah yang akhirnya gagal menjadi juara. Manchester United menduduki posisi ke 4 di akhir musim.
Kendati demikian, Juergen Klopp tetap merendah. Klopp mengatakan bahwa timnya ingin menjadi juara pada akhir musim (bulan Mei 2020), bukan di bulan ini (Nopember 2019).
Mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengatakan tidak ada lagi perburuan juara setelah bentrok pekan ke 12. Hanya drama yang bisa menggagalkan The Reds juara.
Mourinho mencontohkan, drama itu adalah cederanya para pemain andalan Liverpool, seperti Virgil van Dijk, Mohamed Salah, Sadio Mane, atau Roberto Firmino.
