Namun, hingga wasit Yudi Nurcahya meniup peluit tanda laga usai, PSBL Badak Lampung resmi mempermalukan Persija Jakarta dengan 1-0.
Para Jakmania yang hadir di stadion merasa kecewa dengan hasil gagal lagi gagal lagi.
Usai laga, para Jakmania itu membentangkan spanduk-spanduk yang meminta CEO Persija, Ferry Paulus supaya mundur dari jabatannya.
Beberapa sudut Stadion Candrabhaga terpampang spanduk-spanduk. "FP Out". "FP=Manajemen Bobrok". "Ferry Paulus Out".
Siapa menduga, Persija Jakarta yang menjadi jawara Liga 1 musim lalu kini sangat terpuruk ke jurang degradasi?
Musim lalu Persija Jakarta masih dipimpin oleh Gede Widiade. Akan tetapi semenjak tingkat komando diserahkan kepada Ferry Paulus, Macan Kemayoran anjlok drastis.
Menjelang memasuki putaran kedua, Ferry berupaya meningkatkan gengsi Persija dengan mendatangkan tiga pemain anyar. Ketiganya adalah Fachrudin Aryanto, Joan Tomas, dan Xandao. Setidaknya mereka dapat menjauh dari jurang degradasi.
Pada laga melawan PSBL tadi, baru Fachrudin Aryanto yang diturunkan.
Sedangkan Joan Tomas dan Xandao terlihat menyaksikan laga bersama Ferry Paulus di tribun. Sepanjang babak pertama, The Jakmania terus menyinggung FP.
Di jeda babak pertama, FP meninggalkan kursi, namun sejak dimulainya babak kedua, pria asal Manado itu tak kembali.
Tak hanya Ferry yang dihujat, Ketua The Jakmania, Tauhid Indra Sjarief juga menghujat Julio Banuelos, pelatih Persija agar hengkang.