Tarian Samba Brasil menunda kepastian mereka melaju ke babak perempatfinal Copa America 2019, karena pada laga yang baru saja usai (Rabu, 19/6/2019) tuan rumah dipaksa bermain kacamata.
Andai saja peringkat tiga FIFA itu mampu menang atas Venezuela di Grup A mereka sudah pasti melenggang ke babak selanjutnya. Karena tarian Samba pada laga perdana mengalahkan Bolivia dengan 3-0 akhir pekan lalu.
Sementara Venezuela bermain 0-0 melawan Peru.
Sebelum bentrok, Brasil jemawa, karena rekor pertemuan dari 24 laga, tarian Samba memenangkan 21 sementara Venezuela hanya sekali menang pada laga persahabatan tahun 2008.
Goyang Samba sebenarnya mencetak tiga gol pada Grup A Copa America versus Venezuela pada Rabu (19/6/2019) yang baru saja usai.
Namun apa yang diperkirakan goyang Samba bakal menang mudah atas Venezuela tidak terbukti. Venezuela cukup memberikan perlawanan yang berarti.
Pada menit-menit awal laga, formasi 4-1-4-1 yang diperagakan Venezuela cukup ampuh meredam agresivitas Roberto Firmino dkk.
Sepuluh menit bergulir, tidak ada peluang-peluang berbahaya yang tercipta. Venezuela pun bermain hati-hati.
Cuma di menit ke 16 David Neres membuang peluang di depan mata untuk menjadi gol.
Goyang Samba bermain lebih agresif lagi. Richarlison melepaskan tembakan namun masih bisa diamankan kiper Farinez.
Kendati terus ditekan, sesekali Venezuela membalas. Sundulan Randon masih melebar.
Kiper Alisson pun tidak perlu bekerja keras.
Sesudah itu, Brasil masih bermain taktis dengan operan dari kaki ke kaki untuk menggoyang formasi 4-1-4-1 Venezuela.
Kendati David Neres terus mengancam, tetapi tidak dapat berbuah sesuatu gol pun.
Di menit ke 19 Roberto Firmino sempat merobek gawang Venezuela. Namun wasit menganulir gol itu karena sebelumnya telah terjadi pelanggaran.
Brasil menguasai jalannya pertandingan di babak pertama dengan 75 persen.
Skor 0-0 menghiasi babak pertama.
Balik dari kamar ganti, Brasil meningkatkan level main. Namun Brasil yang mencoba menemukan celah yang dapat ditembus dapat diredam oleh Venezuela yang semakin percaya diri karena bisa menahan 0-0 di babak pertama.
Brasil masih saja kesulitan, setelah pelatih Tite mengadakan pergantian pemain. Gabriel Jesus dimasukkan menggantikan Richarlison. Memang Brasil lincah memainkan bola dari kaki ke kaki, tapi sangat sulit mendobrak pertahanan lawannya.
Pergantian pemain memang membuahkan hasil. Di menit ke 60, Gabriel Jesus yang baru masuk membobol gawang Venezuela dari jarak dekat.
Sukacita tuan rumah dan selebrasi Gabriel Jesus cuma sebentar. Wasit menganulir gol itu karena temannya Roberto Firmino offside.
Skor tidak beranjak juga, membuat Brasil stres.
Spirit goyang Samba meluruh karena gol Gabriel Jesus dianulir. Serangan demi serangan terbentur tembok kokoh pertahanan Venezuela.
Kendati Venezuela terus bertahan, namun serangan mereka tidak boleh diremehkan begitu saja, serangan balik mereka cukup merepotkan Tim Samba.
Brasil cuma bisa melepaskan satu tembakan on target hingga menit ke 81. Andai saja, Neymar Junior main, barangkali ada kejutan yang terjadi.
Namun masih ada Phillipe Coutinho. Coutinho mencetak gol tiga menit jelang waktu normal berakhir. Namun wasit garang. Karena setelah berkonsultasi dengan VAR, lagi-lagi Firmino offside.Â
Gol dianulir lagi.
Dua kali Firmino offside dan menggagalkan gol.
Tujuh menit added time, Venezuela baru bisa memainkan bola dari kaki ke kaki sembari menurunkan tempo main. Hal ini dimaksudkan agar Brasil tidak menyerang lagi.
Namun, tiba saatnya wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, skor 0-0 tetap bertahan. Alhasil, Brasil kudu menunda langkah ke perempatfinal.
