Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dalang dan Penyandang Dana Aksi 22 Mei

1 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 1 Juni 2019   06:17 1840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medan.tribunnews.com

"Ibu Presiden, ibu Presiden!" demikian teriakan sejumlah peserta yang menghadiri acara doa bersama yang digelar di pelataran Mesjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019).

Teriakan 'ibu Presiden' itu ditujukan kepada Titiek Soeharto, mantan isteri Capres Prabowo Subianto. Anak mantan Presiden Soeharto itu hadir di sana dan memberikan sambutan di panggung pelataran Mesjid At-Tin.

Titiek menanggap teriakan tersebut, "Presidennya harus jadi dulu, mesti diperjuangkan," tanggapnya.

Hadir dalam acara doa bersama berkaitan kerusuhan 22 Mei tersebut antara lain Neno Warisman, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, keluarga korban aksi 22 Mei, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, serta ratusan peserta lainnya.

Hadir juga di acara yang diprakarsai Presidium Emak-emak Republik Indonesia itu, Mien Uno. Mien Uno merupakan ibunda dari Cawapres 02 Sandiaga Uno.

Dalam sambutannya, Titiek Soeharto berharap agar korban yang belum ditemukan atau yang dalam tahanan dapat segera berkumpul kembali dengan keluarganya. Dan mereka yang gugur dalam aksi 22 Mei itu, semoga memperoleh kemuliaan dari Tuhan.

Titiek menilai aksi tersebut sebagai bentuk hilangnya rasa hormat akan hak hukum hak asasi manusia dan warga negara. "Tindakan yang jauh dari rasa perikemanusiaan," ujarnya.

Puluhan pemuda dan anak-anak menjadi korban secara mengenaskan. "Jauh dari rasa kemanusiaan,".

Neno Warisman turut memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta yang masing-masing membawa bendera kuning, bahwa acara ini setidaknya dapat meringankan keluarga-keluarga yang anggotanya menjadi korban.

"Kita tidak ingin peristiwa semacam terulang lagi, kita semua berdukacita akan kehilangan keluarga kita," ujar Neno.

Adapun Mien Uno mengatakan aksi menuntut keadilan itu malah membawa korban dengan tindakan yang brutal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun