Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Suasana Panas di Mata Najwa "Suara Penentu"

18 April 2019   05:30 Diperbarui: 18 April 2019   10:00 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah Lembaga Survei penghitungan cepat perolehan suara hasil pemilu 17 April 2019 untuk capres dan cawapres, telah mengungguli Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.

Sampai 70 persen suara masuk dari seluruh wilayah, Paslon 01 mendapatkan 55 persen suara, sementara Paslon 02 mendapatkan 45 persen suara.

Sementara itu, usai menghadiri hitung cepat di Djakarta Theatre, Jokowi menghimbau agar tetap menjalin persatuan dan kerukunan sebagai satu saudara, satu tanah air.

Jokowi menyatakan itu dengan didampingi cawapres Ma'ruf Amin, dan pimpinan elit parpol koalisi.

Jokowi minta bersabar menunggu perhitungan resmi dari KPU.

Sementara di Djakarta Theatre, para pendukung Paslon 01 bersorak sorai, dengan mengatakan mereka bersyukur atas kemenangan Jokowi.

Beda pandangan, BPN Prabowo-Sandi mengklaim bahwa Paslon 02 memenangkan penghitungan suara. "Kita unggul 55 dan 45," kata Koordinator Jubir BPN, Danhil.

Senada dengan Danhil, capres Prabowo juga mempunyai Lembaga Survey sendiri dan mengklaim Paslon 02 menang di 5.000 TPS.

Kubu 02 menginginkan agar pendukungnya tidak terprovokasi dengan Quick Count dan hoax.

Dalam acara Mata Najwa dengan tema "Suara Penentu" yang disiarkan langsung di Trans7, Rabu (17/4/2019) malam, terjadi suasana panas antara kubu pendukung Prabowo dan kubu pendukung Jokowi. Kubu pendukung 02 mengatakan jangan percaya kepada Lembaga Survey bayaran.

Kubu pendukung 01 menanggapi "Bayaran apa? Itu fitnah!".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun