Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Makna Hari Ginjal Sedunia

16 Maret 2019   05:00 Diperbarui: 16 Maret 2019   05:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita memperingati Hari Ginjal Sedunia pada hari Kamis minggu kedua bulan Maret setiap tahunnya.

Di Indonesia, dalam rangka memperingati itu, PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia) menyampaikan harapan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya supaya lebih memerhatikan lagi terhadap penanganan penyakit ini. Data Riskesdas 2018, prevalensi penyakit ginjal kronik masih tinggi, yaitu 3,8 persen, naik 1,8 persen dari tahun 2013. 

Penyakit ini pula selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Sesuai tema Hari Ginjal Sedunia 2019 yaitu every one every where, PERNEFRI mengaharapkan pelayanan penyakit ginjal bisa lebih merata, lebih terjangkau, dan lebih baik untuk semua penderita. 

Hal itu disampaikan PERNEFRI melalui Ketua Umumnya, dr. Aida Lydia, PhD, SpPP-KGH, sesudah konferensi pers Hari Ginjal Sedunia 2019 di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).

Pada tahun 2017, penanganan penderita ginjal ini menelan biaya Rp 3,1 triliun. Penyakit ginjal menduduki posisi kedua setelah penyakit jantung di BPJS Kesehatan, penyakit katrastopik.

Menurut dr. Aida, lebih dua ribu penderita ginjal belum memperoleh akses pengobatan, biaya besar, tenaga profesional kurang, dan akses kurang juga. Lebih lanjut dr. Aida mengatakan di negeri ini baru ada 655 unit alat hemodialisis, yang penyebarannya belum merata ke daerah-daerah, apalagi ke tempat yang terpencil.

Penyakit Ginjal

Ginjal berbentuk seperti seperti kacang merah yang terletak di kedua sisi tubuh bagian punggung bawah.

Ginjal berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang, mengatur tekanan darah, pembentukan sel darah merah, menyeimbangkan asam darah, cairan, mineral, kadar garam dalam tubuh, dan juga sebagai penyaring limbah tubuh (makanan, obat-obatan, zat kimia) dalam darah.

Apabila fungsi-fungsi itu mengalami gangguan, maka cairan yang menumpuk dan sisa limbah bakal menyebabkan pembengkakan pada pergelangan kaki, sesak napas, lemas, muntah, dan mual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun