Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awas, Sang Kakak Bisa Merasa Cemburu dan Diabaikan!

10 Januari 2018   10:24 Diperbarui: 10 Januari 2018   10:36 2091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu juga diingat bahwa anak harus diberi pengertian mengenai kelebihan dan kekurangan sang adik bayi. Misalnya, bayi lucu saat tertawa, dan dia juga bisa sayang pada kakak, mama, dan papa.

Namun, adik bayi juga belum bisa berbicara sehingga ia akan selalu menangis saat perlu sesuatu. Ia juga belum bisa makan sendiri sehingga perlu dibantu. Ajak juga si kakak untuk ikut menyuapi saat adik sudah lebih besar.

Pada intinya, persiapan sang kakak mesti melibatkan tiga aspek, yaitu kognisi, afeksi, dan psikomotor, tandas Diah Sekaringsih, P.Psi., Psikolog, dari Taman Hati.

Mari mulai dari aspek kognisi. Di sini, penting untuk membangun pemahaman anak bahwa akan ada perbedaan peran antara dirinya dengan adik bayinya. Orangtua dapat memanfaatkan visualisasi dengan gambar yang menunjukkan dua anak beda usia: besar dan bayi. Lantas, ajak anak berdiskusi. Menurutnya, apa perbedaan kedua anak tersebut?

"Anak akan berpikir, anak yang sudah besar sudah bisa melakukan apa-apa sendiri dan bisa sekolah, sementara bayi cuma bisa menangis. Dengan begini, muncul pemahaman si kakak tentang perbedaan kemampuan anak seusia dia dan adiknya nanti," kata Diah.

Sementara itu, aspek afeksi terkait dengan emosi, di mana kita bisa menyiapkan anak untuk mengantisipasi kecemburuan. Misalnya, pastikan orangtua tetap memiliki waktu berdua dengan si kakak, baik untuk bercengkrama atau membacakan cerita yang memiliki karakter kakak dan adik.

Dari sini, orangtua bisa kembali masuk ke diskusi tentang perilaku kakak.

Misalnya, bagaimana jika anak minta ditemani bermain sementara adiknya sedang menangis. Orangtua bisa memberi pengertian bahwa dengan kehadiran adik, papa dan mama tetap cuma satu sementara anaknya dua.

Meski penting bagi sang kakak untuk memahami bahwa dia bukan lagi satu-satunya, orangtua tetap harus menekankan bahwa kasih sayang mereka tidak akan berkurang. Walau seakan terbagi, cinta orangtua tetap sama sehingga anak tetap merasa diistimewakan meski sudah ada adik.

Aspek ketiga dalam mempersiapkan sang kakak adalah psikomotor, yang dapat dilakukan melalui tindakan-tindakan yang konkret. Contoh, dengan melibatkan kakak dalam persiapan kelahiran adiknya. Sambil mengajak bicara saat mengelus perut ibunya, ajak si kakak turut merasakan gerakan janin.

"Jadi, anak akan merasa senang karena dia punya peran yang berbeda sekarang. Perannya akan bertambah, tidak hanya sebagai anak, tetapi juga menjadi seorang kakak," tegas Dian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun