Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

AC Milan Kesulitan untuk Merekrut "Si Anak Umi" dari Chelsea, Ternyata Ini Sebabnya

24 Desember 2022   11:07 Diperbarui: 24 Desember 2022   11:10 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendati tim yang dijuluki Rossoneri itu sudah cukup banyak belanja pemain di musim panas 2022 kemarin, namun tim Serie-A Italia itu masih merasakan kekurangan  di sektor sayapnya.

Nama punggawa Singa Atlas masuk dalam rencana Associazone Calcio Milan.

Punggawa yang dimaksud adalah pemain Chelsea Hakim Ziyech.

Bukan hanya setelah pemain yang disebut "Si Anak Umi" itu menunjukkan sinarnya di Piala Dunia AC Milan memasukkan Ziyech kedalam incarannya.

Dilansir dari bola.com, Rossoneri sudah mengincar Ziyech sejak lama.

Tapi karena Rossoneri sudah berhasil memboyong Charles De Ketelaere dari Club Brugge, AC Milan pun urung mendatangkan "Si Anak Umi".


Kini setelah Ziyech dan Timnas negaranya berbahagia dengan kesuksesan di Piala Dunia 2022, I Rossoneri kembali dikaitkan dengan Ziyech.

Dinukil dari sport mediaset, I Rossoneri sudah memasukkan Ziyech kedalam radar incaran pemain baru di bursa musim dingin Januari 2023. 

Status pinjaman adalah opsi terbaik.

Namun Rossoneri mempunyai masalah terkait permintaan gaji sayap Singa Atlas yang 7-8 juta euro per musim, dinilai AC Milan sebagai terlalu tinggi.

Angka itu merupakan batas tertinggi gaji yang ditetapkan oleh Rossoneri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun