Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Media Vietnam Sebut Upaya Garuda Lolos ke Piala Asia U-17 2023 Bakal Sia-sia, Ini Sebabnya

6 Oktober 2022   09:05 Diperbarui: 6 Oktober 2022   09:10 3168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Larangan Timnas tampil di laga internasional bila ada campur tangan politik," kata Quang Huy.

Sang pundit mencontohkan bahwa Indonesia pernah dibanned FIFA pada tahun 2015 karena adanya campur tangan politis dari pemerintah.

Soal sanksi dari FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan ini mungkin ada, tapi itu mungkin menyangkut klub Indonesia.

Seperti pada Tragedi Heysel dan Hillsborough.

Kejadian yang menelan 96 korban jiwa pada tahun 1985 di Stadion Heysel, Brussels, Belgia itu FIFA "hanya" menjatuhkan sanksi seluruh klub Inggris dilarang mengikuti kompetisi di Eropa selama 5 tahun.

Kerusuhan di final Liga Champions antara Liverpool vs Juventus dipicu oleh para suporter Liverpool (The Reds).

Ya, inilah sejarah kelam persepakbolaan Indonesia.

Per 30 Mei 2015 FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

Hal tersebut karena pemerintah, dalam hal ini Kemenpora (Imam Nahrawi) turut campur kepada PSSI. Kemenpora membekukan kompetisi ISL (Indonesia Super League).

Yang mana tindakan pemerintah itu lantas dilaporkan PSSI ke FIFA.

Semoga FIFA tidak menjatuhkan sanksi apa pun kepada Indonesia terkait Tragedi Kanjuruhan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun