Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Naturalisasi Ibarat Membeli Kucing Dalam Karung, Bagaimana Faktanya?

18 Januari 2022   10:05 Diperbarui: 18 Januari 2022   10:46 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan saja mengatakan telah terjadi dead lock antara PSSI dengan Shin Tae-yong, Haruna juga mengatakan kontra dengan apa yang disebut dengan naturalisasi.

"Saya tidak setuju dengan naturalisasi. Apa yang yang bisa dihasilkan dengan naturalisasi," katanya.

Bukan hanya Twitter, akun Instagram Haruna juga sama-sama menjadi luapan kemarahan para warganet.

Konon hingga Senin pagi (17/2/2022) sudah ada lebih dari 17.000 kicauan yang mengumandangkan tagar #HarunaOut itu. Pernyataan yang kontroversial dari mantan manajer Madura United itu.

Haruna Soemitro bahkan pada Nopember 2020 lalu pernah mengatakan menyindir klubnya sendiri dengan mengatakan "lebih baik tarkam saja karena bisa dimana-mana. Bagaimana suatu tim tidak profesional,".

Pernyataan tersebut merujuk kepada Madura United yang pada saat itu tidak profesional karena tidak mempunyai lisensi AFC.

Lisensi AFC menjadi label yang sangat penting untuk menilai apakah suatu klub itu profesional atau tidak.

Namun pada faktanya, setahun setelah pernyataan itu Madura United menjadi salah satu dari 9 klub Indonesia yang sudah mempunyai lisensi AFC.

Ke delapan klub lainnya adalah Persib, PSM, Bali, Borneo, Persebaya, Bhayangkara, Persija, dan Arema.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun