Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Kalah Pengalaman, PR Shin Tae-yong Untuk Memolesnya

2 Januari 2022   10:05 Diperbarui: 2 Januari 2022   11:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramai Rumakiek (bola.okezone.com)


Ada sejumlah catatan yang bisa dipetik dari laga final Piala AFF 2020 yang pada kali ini mempertemukan Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand.

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tim yang berjuluk Gajah Perang itu di leg pertama dengan skor 0-4.

Di leg kedua yang digelar bertepatan dengan tahun baru, 1 Januari 2022 di Stadion Nasional, Kallang, Singapura, Garuda bermain imbang 2-2.

Jika pada leg pertama, terlihat pasukan Shin Tae-yong bermain kaku dan kurang fokus pada pertahanan sehingga kebobolan sampai 4 gol tanpa balas.

Di leg kedua, Egy Maulana Vikri dkk main beda. Aliran-aliran bola berjalan lancar, di sini terlihat Timnas Indonesia sudah mampu memberikan tekanan kepada Thailand yang digadang-gadang sebagai "raja" sepakbola.

Tak pelak gawang Thailand pun dapat dibobol oleh para pemain Indonesia dengan dua gol lewat Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri.

Patut diketahui, tim Gajah Perang ini merupakan tim dengan pertahanan terbaik. Terbukti dari keseluruhan laga di Piala AFF 2020 ini, sebelumnya mereka hanya kebobolan 1 gol dari skor kemenangan 2-1 Thailand atas Filipina di fase grup.

Realistis, diakui banyak pihak permainan Thailand berada satu level di atas Indonesia.

Saya sependapat dengan pelatih Shin Tae-yong yang mengatakan salah satu faktor kekalahan para pemainnya karena kurang berpengalaman dibandingkan dengan para pemain Thailand yang sudah senior.

Dilihat dari rata-rata pemain, Indonesia nomor dua rata-rata pemain mudanya setelah Malaysia di Piala AFF 2020 ini. Malaysia 23,4 tahun, Indonesia 23,7 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun