Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pertama di Dunia dan Berhasil, Ginjal Babi Ditransplantasikan ke Manusia

22 Oktober 2021   11:07 Diperbarui: 22 Oktober 2021   11:23 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Transplantasi ginjal (m.riau24.com)

Kabar gembira? Dari sisi kemanusiaan, mungkin ada yang berpendapat jika penemuan yang satu ini lebih ramah "kemanusiaan".

Teknologi berkembang sedemikian cepat merambah ke segala bidang kehidupan, termasuk ke dunia kedokteran. Teknologi baru ditemukan karena adanya penelitian yang dilakukan oleh ahlinya.

Reuters, Rabu (20/10/2021) memberitakan jika para ilmuwan kini sudah berhasil melakukan transplantasi ginjal kepada manusia dengan menggunakan ginjal hewan babi!

Kalangan ilmuwan kini secara "kebetulan" mendapatkan persetujuan dari keluarga pasien yang akan menjadi objek penelitian.

Si pasien yang menjadi "kelinci percobaan" itu sebelumnya berada dalam kondisi koma. Untuk memperpanjang hidupnya dia harus dibantu oleh alat bantu pernafasan.

Si pasien dalam hal ini bermasalah dengan organ ginjalnya. Beruntung keluarga si pasien menyetujui percobaan penggunaan ginjal babi untuk dipasangkan kepada manusia.

Sebelum dipasangkan, ginjal babi itu disimpan dulu di luar tubuh. Hal tersebut untuk mewaspadai jika ada sesuatu yang membahayakan (selama 3 hari). Ginjal babi juga dimodifikasi dulu supaya nantinya tidak terjadi penolakan yang menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh.

Setelah dipasangkan, ternyata berhasil!

Peneliti utama studi, Dr. Robert Montgomery mengatakan ginjal babi yang ditransplantasikan itu juga menghasilkan urin seperti layaknya ginjal manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun