Mohon tunggu...
Dewi dewi khusnah
Dewi dewi khusnah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hiduplah saat ini sekarang, sadari akan keberadaan Nya setiap waktu, agar hidup lebih diberkahi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Peran Manusia di Dunia (Lakon Hidup)

23 Maret 2024   09:19 Diperbarui: 23 Maret 2024   09:20 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Lakon manusia

"Dunia ini panggung sandiwara "kata Ahmad Albar dalam lirik lagunya, membuat saya ingin menulis tentang apa itu lakon manusia. Jika seluruh alam semesta ini adalah panggung sandiwara manusia adalah pelakunya. Apa lakon yang harus kita laksanakan didalamnya? lakon manusia ada 3, pertama lakon lahir, kedua lakon hidup, ketiga lakon mati

Lakon lahir

Sebelum masuk dalam lakon hidup manusia harus melewati lakon lahir, tanpa kelahiran manusia tidak akan pernah merasakan hidup apalagi menjalankan kehidupan. Jadi lakon lahir adalah peran pertama yang mesti dilalui oleh manusia. Oleh karenanya untuk mensyukuri lakon lahir ini nabi mengajarkan, beliau senantiasa berpuasa dihari senin, karena beliau lahir dihari itu. Dari contoh tersebut seharusnya kita sebagai umatnya selalu mengikuti dengan berpuasa pada hari kelahiran kita, dengan tujuan mensyukuri nikmat kelahiran. Kalaupun belum bisa, kita mencontoh nabi puasa dihari senin agar kelahiran kita barokah seperti beliau.   Karena tanpa kelahiran kita tidak mungkin merasakan nikmat makan, nikmat minum, nikmat iman dan nikmat-nikmat yang lain yang tidak bisa tuliskan karena saking banyaknya nikmat. Oleh karenanya nikmat hidup merupakan nikmat paling besar dan azas dalam diri manusia. Semoga kita senantiasa mensyukurinya minimal dengan berdoa ketika bangun tidur.

Selain itu demi mengingatkan kelahiran, nabi mengangkat derajat seorang ibu tiga kali lebih tinggi dibandingkan seorang ayah. Bahkan ridhonya Alloh selalu beserta ridhonya ibu bapak kita, yang mengajarkan kita untuk selalu tunduk dan patuh kepada mereka, karena dari diri merekalah kita lahir kedunia ini. Bahkan dalam hadist diriwayatkan bahwa surga itu ditelapak kaki ibu. lakon lahir ini sangat singkat karena perpindahan dari alam gelap dalam rahim ibu menuju alam terang yaitu dunia ini. Adakalanya seseorang hanya berperan dua kali saja, lahir langsung meninggal tanpa merasakan lakon hidup. Jadi kita yang masih diberi kehidupan oleh Alloh sudah sepantasnya lah kita senantiasa bersyukur kepadanya karena masih dipercaya untuk melaksanakan peranannya dalam kehidupan di dunia, dengan selalu mengikuti perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Lakon hidup

Lakon hidup sebagai lakon kedua manusia adalah lakon yang paling lama dibanding lakon lahir dan lakon mati. Sehingga kadang-kadang membuat lupa manusia akan jati dirinya. Jati diri manusia adalah makhluk cahaya yang diperankan dibumi, terbungkus raga jasmani. Mengapa disebut makhluk cahaya? Karena dalam diri manusia ada RuhKu, yang berasal dari diri Tuhan yang maha cahaya. (Nuurin ala Nur). Cahaya yang dimaksud ini bukanlah cahaya biasa, yang bisa kita lihat dengan mata luar kita, namun sebuah ungkapan bahwa manusia sejatinya adalah makhluk yang baik, karena dia diciptakan oleh Tuhan yang maha Baik. Sehingga ketika kita baik, menyadari kebaikan kita berasal dari Tuhan kita. Kita bersinergi dengan kemauanNya, tentunya hidup kita akan berkah, bahagia dan tidak banyak persoalan. Adapun cirinya jika kita sesuai dengan jati diri kita, kita merujuk pada hadist nabi yaitu "manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi makhluk lainnya". 

Untuk menjadi manusia yang bermanfaat setidaknya kita harus memiliki beberapa tanda, yaitu 1) Memiliki keahlian yang spesifik yang dibutuhkan oleh makhluk lain. Misalnya kita menjadi dokter yang dapat menolong pasien yang sakit, menjadi tukang listrik yang dapat membantu tetangga atau orang lain yang membutuhkan jasanya. Semua peran itu diperoleh dari kesadaran manusia untuk belajar mengasah keterampilan diri. Hal ini bersinergi dengan hadist tentang kewajiban mencari ilmu. 2) Kemampuan untuk berbagi berkah yang diperolehnya. Seseorang dikatakan bermanfaat bagi makhluk lainnya, ketika dia sudah selesai dengan dirinya. Sehingga ia memiliki kelebihan rezki, dari kelebihan rezki ini dia mau membagikan kepada sesamanya yang lebih membutuhkan ,hal ini sejalan dengan hadist nabi: tangan diatas lebih mulya daripada tangan dibawah. 3) kemampuan untuk menjadi cahaya bagi dirinya dan orang lain. Artinya kehadirannya adalah solusi, bukan menambah persoalan bagi makhluk lain. Dan masih banyak lagi. Mungkin suatu saat nanti akan saya ulas secara terpisah.

Lakon mati

Lakon Mati, yaitu lakon manusia yang terakhir didunia ini. Kapan kita hidup ? kapan kita mati? Hidup adalah saat kita menghirup nafas, mati adalah saat kita mengeluarkan nafas. Dan kematian adalah menghembuskan nafas yang terakhir.  Jadi sebenarnya setiap hari kondisi tubuh kita ini mengalami hidup-mati,hidup-mati, hidup-mati, namun karena saking cepatnya hidup-mati , hidup mati seolah olah kita hidup terus setiap hari. Hal ini penting kita sadari, agar ketika nafas ini keluar yang terakhir dan tidak kembali lagi. Kondisi jiwa kita dalam keadaan suci sejalan dengan ungkapan alquran " sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya" Q.S.Al-A'la : ayat 14.

Saat kematian datang, kita bisa melepaskan. Karena dalam kematian, kita akan dipisahkan dengan raga ini, keluarga, saudara, tetangga, harta benda. Saat berpisah ini, dapatkah kita kembali minimal utuh seperti saat kelahiran kita, jiwanya suci, pikiran dan perasaan happy (ikhlas). Semua itu butuh ilmu, selama ini semua orang berlomba-lomba mencari ilmu tentang penghidupan, cenderung melupakan ilmu menuju kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun