Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sisi Lain Pangeran "Jawa" Diponegoro, Gemar Cerutu dan Anggur Putih

11 Oktober 2021   11:53 Diperbarui: 11 Oktober 2021   11:54 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diponegoro sering minum anggur bersama teman-temannya orang Eropa. Kendati gemar minum, namun tidak berlebihan, Diponegoro menafsirkan soal larangan agamanya. Bahwa anggur yang dikonsumsinya adalah anggur putih.

Orang Eropa memberikan anggur putih yang manis sebagai penawar dari anggur merah yang memabukkan, jadi tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Diketahui pula anggur putih kesukaan sang pangeran adalah anggur putih bermerek Constatia yang berasal dari Tanjung Harapan. Anggur yang dikonsumsi oleh para raja-raja dan kaisar. Bahkan juga oleh Napoleon Bonaparte.

Diponegoro memang seorang yang luar biasa, namun sebagai manusia biasa dia juga mempunyai hobi yang sangat disukainya yaitu memelihara burung dan berkebun.

Di waktu senggangnya, Diponegoro kerap menghabiskan waktunya bersama burung-burung kakaktua atau perkutut yang paling disukainya.

Peter Carey juga mengatakan Diponegoro suka mengunyah daun sirih dan bermain catur. Dan Pangeran Diponegoro juga seorang perokok.

Sang pangeran melinting sendiri cerutu yang terbuat dari tembakau lokal serta dibungkus daun jati itu sebelum dinikmatinya.

Bahkan dalam keseharian tak henti-hentinya sang pangeran mengunyah daun sirih terus.

Sedangkan mengenai makanan kesukaan. Diponegoro konon menyukai roti putih panggang. Diponegoro juga suka kentang Belanda yang dimakan bareng kripik singkong dan sambal.

Peter Carey yang dilahirkan di Rangoon, Myanmar, 30 April 1948 merupakan seorang penulis Inggris yang mengkhususkan diri dalam sejarah modern Indonesia, utamanya Jawa.

Karya utamanya adalah pada sejarah Diponegoro, Perang Babad Jawa, dan Inggris di Jawa. Dia juga menulis tentang Timor Timur yang sempat menjadi bagian dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun