Sungguh pedih, perih menusuk kalbu
Katanya,Â
Aku keluarga miskin
Aku berpendidikan rendah
Aku hanya seorang buruh pabrikÂ
Aku yang [entah] apalagi ucapannya
Dalam diamÂ
Meskipun kini
Tuhan memberi pilihan lain
Pun tak bisa berlirih dengan selarik kalimat
Selain airmata puja puji syukur kepada~Nya
Atas wanita yang mendampingi hidupku
Yang tidak memikirkan tahta dan harta
Selain ketulusan, keiklasan bersemayam di hatiku
**
Surabaya, 17 Mei 2019Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!